Selasa 21 Jan 2020 15:32 WIB

China Dorong Investasi Pertanian di Sukabumi

Pemerintah China akan mendorong kerja sama sister village dengan desa di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
China dorong investasi pertanian di Sukabumi.
Foto: Kementan
China dorong investasi pertanian di Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah China akan mendorong kerja sama dengan desa yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terutama dalam bidang pertanian yang dilakukan dengan mendatangkan investor China ke Sukabumi dan menjalin konsep sister village.

Hal ini mengemuka dalam kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Mr Xiao Qian di Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/1). "Banyak kerja sama yang dapat dijalin, khususnya dalam bidang pertanian,’’ ujar Duta Besar China untuk Republik Indonesia Mr Xiao Qian dalam sambutannya.

Baca Juga

Sehingga kedatangannya ke Sukajaya, Kabupaten Sukabumi untuk mencari tahu kondisi di desa tersebut dan bertemu kepala desa serta Pemkab Sukabumi. Ada tiga hal yang akan dikerjasamakan dengan Desa Sukajaya.

Pertama kata Xiao Qian, akan secara aktif untuk menjalin sister village antara Desa Sukamaju dengan desa di China. Kedua mendorong investor China untuk berinvestasi di Desa Sukajaya. Terakhir, memberikan hadiah berupa mobil produksi China akan tetapi dibuat di Indonesia yakni di Banten.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengaku bahagia karena adanya kerja sama China yang akan mendorong investasinya di Desa Sukajaya. ’’Bahagia karena bagaimanapun menteri desa tentu akan melakukan apa saja yang penting desa cepat maju, termasuk hari ini banyak kegiatan di cancel termasuk rapat ditunda,’’ ujar dia.

Intinya kata Abdul, semua potensi yang ada di desa diopimalkan baik sumber daya maupun teknologinya terutama komoditas unggulan pertanian. Jika kerja sama sudah bagus akan dikemangkan hal serupa dengan negara lain seperti produksi yang akan di ekspor ke Jerman.

Namun kini potensi hubungan Indonesia dengan China harus ditingkatkan misalnya pihaknya dan kepala desa akan belajar ke China. Upaya ini dalam rangka percepatan pembangunan desa dan sesuai dengan hadist belajarlah dengan serius meskipun ke China.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik adanya kerja sama dari China di bidang pertanian. Terutama dalam hal investasi dan pasar ekpsor produk pertanian dari Sukabumi seperti tanaman hias suji.

"Ini untuk percepatan pembangunan di desa,’’ kata Marwan. Targetnya kerja sama ini dapat menggerakkan perekonomian desa sehingga warganya makin sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement