Senin 16 Dec 2019 07:45 WIB

BDC dan HA IPB Kembangkan Kopi Pangandaran

Kabupaten Pangandaran mempunyai potensi kopi yang besar.

Pembukaan Pelatihan Vokasional Kopi Pangandaran.
Foto: Dok HA IPB Pangandaran
Pembukaan Pelatihan Vokasional Kopi Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bussiness Development Centre (BDC) dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) bekerja sama menggelar Pelatihan Vokasional Pengembangan Kopi Pangandaran.  HA IPB Pangandaran menghadirkan Ai Awang Hayati Alumnus Kehutanan IPB, owner Kopi Geulis,  yang telah sukses menduniakan kopi Sumedang ke kancah internasional. 

Pelatihan tersebut digelar di Pangandaran, 9-14 Desember 2019. Menurut Apip Gunawan,  selaku tenaga ahli manajemen keuangan lifelyhood OCE 5 Jawa Barat, pelatihan ini merupakan bagian dari Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) guna meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat di Pangandaran.

Menurutnya, kerja sama ini dinilai sangat positif mengingat IPB memiliki kapasitas dan integritas yang mendorong kemajuan sektor pertanian dalam arti luas. Khususnya di Pangandaran, Kopi menjadi sektor pertanian yang memiliki potensi yang besar. Hal ini ditandai dengan semakin luasnya perkebunan kopi, kemunculan merek-merek kopi lokal, hingga berdirinya kedai-kedai kopi premium.

“Perkebunan tersebut tersebar di Kecamatan Pangandaran, Sidamulih, Langkaplancar dan Cimerak. Dari luas lahan tersebut, tercatat menghasilkan sekitar 200-250 ton biji kopi (green beans) setiap musim panen,” kata dia seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Alumni IPB Kabupaten Pangandaran, Agus Teguh  menyampaikan komitmen kuat alumni IPB untuk turut andil dalam pembangunan di Daerah, khususnya dalam pengembangan pertanian. “Ke depan Himpunan Alumni IPB Kabupaten Pangandaran akan bergerak lebih masif lagi sehingga dapat menjadi mitra  pemerintah dalam memajukan pertanian,” ujarnya.

Dalam kesempatan perdana ini DPC HA IPB Pangandaran diamanahkan untuk menyelenggarakan dan mendampingi pengembangan kopi Pangandaran. “Kopi merupakan komoditas pertanian dunia yang menurut kami, Alumni IPB dalam hal ini menjadi  mitra  yang tepat untuk mengembangkan kopi Pangandaran. Dan tentunya tidak hanya kopi, ke depan kami siap dengan pembangunan pertanian dalam arti luas,” ujar Agus Teguh.

photo
Suasana Pelatihan Vokasional Pengembangan Kopi Pangandaran yang digelar oleh Bussiness Development Centre (BDC) dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Pangandaran.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dalam sambutannya memberikan respons yang sangat positif. Ia  menyambut baik penyelenggaraan program pelatihan vokasional yang diselenggarakan oleh BDC bersama HA IPB Pangandaran. Menurutnya, sudah saatnya, Pangandaran sebagai kabupaten dengan visi destinasi wisata dunia ditunjang oleh sektor pertanian yang memadai, khususnya  kopi, komoditas lokal yang memiliki daya tarik mendunia.

“Terima kasih BDC dan HA IPB Pangandaran. Sebuah program pelatihan vokasional yang membanggakan.  Semoga program ini sukses dan berlanjut ke pendampingan, sehingga peserta bisa berhasil dan lebih berdaya,“ pungkas bupati Pangandaran.

Pada akhir pelatihan,  salah satu peserta mengaku sangat puas dengan pelatihan vokasional yang diselenggarakan oleh BDC dan HA IPB Pangandaran. Menurutnya,  pelatihan ini sangat berbeda dengan pelatihan lainya yang sifatnya hanya seremonial saja. 

“Pelatihan ini sangat berbeda dengan pelatihan lainya, pelatihan ini nyata tidak seperti pelatihan lainya yang bersifat seremonial dan asal-asalan. Pelatihan in hebat. Terima kasih BDC dan HA IPB Pangandaran,” ungkap Eli Heryana,  salah satu peserta Pelatihan Vokasional Kopi Pangandaran.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement