Jumat 13 Dec 2019 06:25 WIB

Astra Jual Kepemilikan Saham di Bank Permata ke Bangkok Bank

Bangkok Bank kini miliki 44,56 persen saham Bank Permata dari Astra.

Banking Hall Bank Permata di Jakarta. PT Astra International Tbk menjual seluruh kepemilikan  di PT Bank Permata Tbk kepada Bangkok Bank Public Company Limited.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Banking Hall Bank Permata di Jakarta. PT Astra International Tbk menjual seluruh kepemilikan di PT Bank Permata Tbk kepada Bangkok Bank Public Company Limited.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk menjual seluruh kepemilikan  di PT Bank Permata Tbk kepada Bangkok Bank Public Company Limited. Itu artinya,  44,56 persen saham milik Astra dilepas.

"Pada 12 Desember 2019, PT Astra International Tbk, Standard Chartered Bank (SCB), dan Bangkok Bank Public Company Limited, telah menandatangani conditional share purchase agreement sehubungan dengan rencana penjualan saham-saham milik masing-masing Astra dan Standard Chartered Bank di PT Bank Permata Tbk kepada Bangkok Bank," kata Sekretaris Perusahaan Astra International Gita Tiffany Boer dalam laporan di keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Berdasarkan conditional share purchase agreement (CSPA), Astra akan menjual seluruh saham Bank Permata miliknya yang mewakili 44,56 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor di Bank Permata (rencana transaksi), setelah dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan sebagaimana disepakati para pihak dalam CSPA. Termasuk diperolehnya persetujuan-persetujuan yang relevan antara lain persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank of Thailand serta persetujuan pemegang saham Bangkok Bank dan Bank Permata atas pengambilalihan saham Bank Permata oleh Bangkok Bank.

Harga pembelian adalah sebesar 1,77 kali lipat dari nilai buku (book value/BV) Bank Permata berdasarkan nilai buku yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Permata sebelum penyelesaian transaksi. Berdasarkan nilai buku Bank Permata per 30 September 2019, harga pembelian per saham adalah sebesar Rp 1.498.

Gita menyebutkan, pembayaran akan dilakukan dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi, kecuali disepakati lain secara tertulis oleh para pihak dalam CSPA. Penyelesaian transaksi harus dilakukan selambat-lambatnya 12 bulan setelah tanggal penandatanganan CSPA.

"Tujuan dari rencana transaksi adalah sebagai penerapan dari strategi bisnis perseroan," ujar Gita.

Sementara itu, Bangkok Bank juga mengumumkan telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk. untuk mengakuisisi total 89,12 persen kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata Tbk. Transaksi tersebut diharapkan selesai pada 2020.

Bangkok Bank mengantisipasi penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88 persen saham di Permata setelah merampungkan akuisisi saham kepemilikan sebesar 89,12 persen. Bangkok Bank adalah bank Thailand dengan jaringan internasional di 14 negara dengan pinjaman internasional melalui jaringan ini menyumbang 17 persen dari total portofolio bank.

Chairman Bangkok Bank Piti Sithi-Amnuai mengatakan, ekspansi internasional adalah strategi utama bank, karena Indonesia adalah salah satu ekonomi utama yang tumbuh paling cepat di Asia dengan fundamental makroekonomi yang sangat mendukung, demografi yang menguntungkan, dan dengan peningkatan integrasi regional ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement