Kamis 04 Apr 2024 23:18 WIB

Bank Permata Bakal Tebar Dividen Rp 904,5 Miliar

RUPST juga menyetujui pengunduran diri Herwin Bustaman selaku direktur UUS.

UUS PermataBank atau Permata Bank Syariah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
UUS PermataBank atau Permata Bank Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (3/4/2024) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 904,5 miliar (gross) atau setara Rp 25 per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Direktur Utama PermataBank Meliza M Rusli mengatakan, pencapaian PermataBank di tahun 2023 tidak lepas dari kepercayaan nasabah kepada bank untuk terus berdedikasi dalam melayani mereka dengan lebih baik lagi.

Baca Juga

"Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungannya yang terus-menerus dalam upaya kami untuk memberikan nilai hubungan jangka panjang yang lebih baik kepada para nasabah," kata Meliza dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Selain mengumumkan besaran dividen yang akan dibagikan, RUPST PermataBank juga menyetujui beberapa agenda lainnya termasuk pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk periode 2024-2026.

Eddie Sajoga disetujui untuk diangkat sebagai Direktur Perseroan yang baru. RUPST juga menyetujui pengunduran diri Herwin Bustaman selaku Direktur Unit Usaha Syariah serta menetapkan Rudy Basyir Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk merangkap jabatan sebagai Direktur Unit Usaha Syariah.

Pengangkatan Eddie Sajoga serta penetapan Rudy Basyir Ahmad akan efektif setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi, termasuk diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatutan dari regulator terkait.

Merujuk pada laporan tahunan perseroan, PermataBank mencatat kinerja yang tumbuh konsisten dengan membukukan laba bersih Rp 2,6 triliun di tahun 2023 atau tumbuh 28,4 persen year on year (yoy).

Pendapatan Usaha Bank tumbuh sebesar 9,3 persen yoy menjadi Rp12,1 triliun di tahun 2023. Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) juga meningkat menjadi Rp5,9 triliun atau tumbuh sebesar 18,6 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

PermataBank mencatat, penyaluran kredit di tahun 2023 tumbuh sebesar 4,3 persen yoy menjadi Rp 142,2 triliun yang didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 6,1 persen yoy.

Pada Desember 2023, rasio Loan to Deposit (LDR) PermataBank meningkat menjadi 74,8 persen. Rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) pada periode yang sama juga membaik masing-masing pada level 2,9 persen dan 8,7 persen.

Adapun rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 288 persen dan 94 persen. Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga yang dihimpun PermataBank yaitu Rp 188,3 triliun dengan rasio CASA terjaga di level 55 persen.

Menurut perseroan, rasio permodalan Bank merupakan salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 38,7 persen dan 29,5 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement