Kamis 07 Nov 2019 05:15 WIB

Ini Alasan OVO tak Lagi Gratiskan Biaya Transfer

OVO akan mengenakan biaya sebesar Rp 2.500 per transfer bank.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
OVO
Foto: Republika/Friska Yolandha
OVO

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet digital OVO telah menjadi pilihan bagi pengguna untuk menyimpan dana dan melakukan transaksi nontunai. Tak hanya transaksi, OVO juga dimanfaatkan pengguna untuk melakukan transfer antarbank tanpa khawatir dikenai biaya.

Namun, OVO mengumumkan transfer gratis ke semua bank melalui OVO akan berakhir pada Desember 2019. OVO akan mengenakan biaya sebesar Rp 2.500 per transfer bank.

Baca Juga

Director of Enterprise Payment OVO Harianto Gunawan mengatakan kebijakan biaya transaksi guna menciptakan bisnis secara berkelanjutan. “Sekarang ini sudah common ya, di mana-mana sudah ada transfer bank. Jadi transfer hampir beberapa platform dan bank sudah ada biaya dan lainnya,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Rabu (6/11) malam.

Menurutnya, kebijakan biaya transaksi ini diterapkan karena OVO didorong oleh regulator dan berbagai pihak agar mampu berinovasi. “Kita juga meng-encourage supaya bisa terus berinovasi memberikan semua yang terbaik kepada konsumen,” ucapnya.

Harianto menilai biaya transfer yang dibebankan kepada konsumen tidak akan memberatkan dan cukup kompetitif. Apalagi OVO berupaya memberikan fitur yang real time dari segi keamanan dan kenyaman. “Sebenarnya kalau kita lihat transfer bank di manapun sama dan pasti kami memberikan yang sangat kompetitif,” ucapnya.

Dompet digital yang dikelola PT Visionet Internasional menjadi pilihan masyarakat yang ingin melakukan transfer ke rekening bank tanpa mendapat biaya tambahan. Seperti diketahui, transfer antarbank dikenakan biaya Rp 6.500 dan antarbank BUMN dikenakan biaya Rp 4.000 per transfer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement