Sabtu 02 Nov 2019 14:26 WIB

Usai Merugi, XL Axiata Raup Laba Hampir Rp 500 Miliar

Perolehan laba didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 11 persen.

Perawatan Perangkat BTS. Teknisi memeriksa pemancar sinyal di BTS XL Axiata di Yogyakarta, Kamis (3/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Perawatan Perangkat BTS. Teknisi memeriksa pemancar sinyal di BTS XL Axiata di Yogyakarta, Kamis (3/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat perolehan laba bersih pada kuartal III 2019 sebesar Rp 498,411 miliar. Laba bersih perseroan tumbuh signifikan usai pada kuartal III 2018 mencatat rugi bersih Rp 144,8 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 11 persen menjadi Rp 18,72 triliun dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 16,89 triliun. Pencapaian ini merupakan hasil dalam mendorong penggunaan layanan oleh pelanggan melalui upselling layanan data yang pada akhirnya mampu meningkatkan ARPU blended pada kuartal ini, yaitu naik menjadi Rp 36 ribu dari Rp 34 ribu di kuartal sebelumnya.

Baca Juga

Pendorong utama keberhasilan melakukan upselling pada pelanggan merupakan inisiatif perusahaan dalam menerapkan Customer Value Management yang berbasis analytics dengan memanfaatkan platform Omni Channel. "Upaya ini termasuk di antaranya pemanfaatan digital IT dan data analytics untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih mudah dalam menyediakan dan menawarkan layanan yang memang dibutuhkan setiap pelanggan," kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, dalam siaran pers, Sabtu (2/11).

Kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan pada pendapatan layanan sebesar 16 persen dan pendapatan data yang melonjak hingga 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi biaya sehingga mampu meningkatkan EBITDA sebesar 19 persen, yang sekaligus lebih tinggi dari pendapatan dan mendorong peningkatan EBITDA margin sebesar 3 ppts.

Dian menambahkan, dengan penerapan strategi dual brand, investasi pada perluasan jaringan data telah ikut mendorong posisi XL Axiata sebagai brand pilihan bagi para pengguna smartphone di Indonesia. Hal inilah yang kemudian turut meningkatkan penetrasi pengguna smartphone menjadi sekitar 86 persen atau 47,7 juta dari total pelanggan dan memperbesar kontribusi pendapatan dari layanan data menjadi 88 persen dari total pendapatan layanan perusahaan.

Kumlah pengguna data naik menjadi 88 persen dari total pelanggan, 70 persen di antaranya menggunakan data 4G. Total jumlah pelanggan meningkat menjadi 55,5 juta dari 53,9 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah BTS XL Axiata meningkat tajam menjadi total 129 ribu unit dengan lebih dari 53 ribu unit di antaranya adalah BTS 3G dan lebih dari 39 ribu BTS 4G. Layanan 4G dari XL Axiata kini hadir di 410 kota/kabupaten, di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di luar Jawa. Selain itu, fiberisasi juga terus dipergencar seiring dengan terus meningkatnya trafik data.

Sepanjang  sembilan bulan 2019, XL Axiata telah melakukan pembayaran atas pinjaman bank sebesar Rp 750 miliar menggunakan dana internal. Hingga 30 September 2019, perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dolar AS.

Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 60,96 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2018 yang sebesar Rp 57,61 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement