REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Indonesia mengangkat Dian Siswarini sebagai direktur utama. Dian menggantikan Ririek Adriansyah yang menjabat posisi tersebut sejak 2019.
Dian merupakan mantan direktur utama PT XL Axiata Tbk. Perempuan kelahiran Majalengka, Jawa Barat, pada 5 Mei 1968 itu merupakan lulusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991.
Dian mengawali karier di XL Axiata pada 1996. Ia pernah menjabat sebagai Network Services Director XL Axiata hingga 2011. Dian juga mengikuti program diploma Advanced Management Program dari Harvard Business School.
Dian yang menjabat sebagai presiden direktur sekaligus CEO XL Axiata sejak 2015 memutuskan mengundurkan diri pada 3 Desember 2024.
Untuk kepengurusan komisaris, pemegang saham memutuskan Angga Raka Prabowo menjadi komisaris utama perusahaan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) itu menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro yang telah mengundurkan diri dari posisi komisaris utama/komisaris independen Telkom pada 10 April 2025.
Pria kelahiran 8 September 1989 itu merupakan politikus Partai Gerindra yang menjabat sebagai wakil menteri Komdigi sejak 19 Agustus 2024. Angga meraih gelar S1 Hubungan Internasional dari Universitas Jayabaya pada 2011.
Angga tercatat pernah menjabat sebagai ketua bidang komunikasi atau direktur media kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden 2024. Dalam struktur Partai Gerindra, Angga menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal sekaligus ketua Badan Komunikasi.
Ia juga pernah menjadi kepala Departemen Sosial Media Gerindra pada 2019. Setahun sebelumnya, Angga didapuk sebagai CEO Tabloid Independent Observer.
Pada 2025, Angga mendapatkan penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40, daftar 40 orang muda paling berpengaruh di berbagai sektor yang belum berusia 40 tahun per 31 Desember 2024.