Senin 31 Mar 2025 02:50 WIB

XL Axiata Rombak Direksi, Rajeev Sethi Jadi Presiden Direktur Baru

RUPST juga mengumumkan pembagian deviden perusahaan sebesar Rp 1,12 triliun.

Gerai XL Axiata. RUPST XL Axiata mengumumkan pembagian deviden perusahaan sebesar Rp 1,12 triliun.
Foto: Antara
Gerai XL Axiata. RUPST XL Axiata mengumumkan pembagian deviden perusahaan sebesar Rp 1,12 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengumumkan perombakan susunan direksi perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Selasa (25/3/2025). RUPS menunjuk Rajeev Sethi sebagai presiden direktur baru.

Sebelumnya, Rajeev Sethi menjabat sebagai Managing Director dan CEO di Robi Axiata Limited. Dia juga pernah menjabat sebagai Chief Excecutive Officer di Ooredoo Myanmar Limited (2019-2022), Chief Commercial Officer di Airtel (2017-2019), Chief Executive Officer di Grameenphone (2014-2016), dan Chief Marketing Officer di Uninor Telenor Group Company (2013-2014).

Baca Juga

RUPST XL Axiata 2025 juga menerima pengunduran diri sekaligus memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dian Siswarini selaku presiden direktur XL Axiata sebelumnya; Abhijit Navalekar dan Rico Usthavia Frans masing-masing selaku direktur perusahaan; dan I Gede Darmayusa sebagai anggota direksi perusahaan.

"Keputusan dewan direksi adalah menerima pengunduran diri dari Dian Siswarini sebagai presiden direktur perusahaan, serta Abhijit Navalekar dan Rico Usthavia Frans masing-masing selaku direktur perusahaan," kata Rajeev dalam konferensi pers usai RUPST XL Axiata di Jakarta, Selasa.

Berikut susunan direksi XL Axiata yang baru dan efektif sejak ditutupnya RUPST perusahaan.

  • Presiden Direktur: Rajeev Sethi 
  • Direktur: Yessie Dianty Yosetya 
  • Direktur: Feiruz Ikhwan 
  • Direktur: David Arcelus Oses 
  • Direktur: I Gede Darmayusa

Selain perubahan direksi, rapat tersebut juga mengumumkan pembagian deviden perusahaan sebesar Rp 1,12 triliun atau 62 persen dari keuntungan setelah pajak dan hak minoritas. Deviden tersebut akan didistribusikan ke pemegang saham dengan nilai setara dengan Rp 85,7 per lembar saham.

"Keputusan yang diambil adalah alokasi keuntungan perusahaan pada tahun finansial yang berakhir pada Desember 2024, yaitu Rp 1,12 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham dengan nilai Rp 85,7," ujar Rajeev.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement