Rabu 16 Oct 2019 09:27 WIB

Tak Acuh Imbauan Amerika Serikat, Kebijakan 5G Jerman Untungkan Huawei

AS menuding komponen telekomunikasi 5G Huawei berpotensi memata-matai negaranya.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tak Acuh Imbauan Amerika Serikat, Kebijakan 5G Jerman Untungkan Huawei. (FOTO: TechCrunch)
Tak Acuh Imbauan Amerika Serikat, Kebijakan 5G Jerman Untungkan Huawei. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Jerman sudah merampungkan aturan pembangunan jaringan seluler 5G yang tampaknya menjadi kabar baik bagi Huawei  Sebab negara itu tak mengindahkan imbauan Amerika Serikat (AS) untuk memboikot peralatan telekomunikasi 5G milik raksasa China itu.

Memang, lembaga keamanan pemerintah Jerman mengevaluasi sejumlah hal teknis dalam aturan itu. Namun, tak ada nama vendor yang diboikot demi persaingan yang sehat di sektor tersebut.

"Kami tak mengambil keputusan untuk melarang vendor ataupun perusahaan apapun," ujar Juru Bicara Pemerintah Jerman, Steffen Seibert, dikutip dari Reuters, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga: Ashiap, Huawei Siap Tantang Dominasi Android Mbah Google Pakai 'Senjata' Ini

Sebelumnya, AS telah menekan deretan sekutunya untuk memboikot jaringan 5G Huawei yang memiliki pangsa pasar global 28 persen. AS menuding komponen telekomunikasi 5G Huawei berpotensi memata-matai negaranya.

Mengabaikan imbauan AS, seluruh operator Jerman justru merupakan pelanggan Huawei. Mereka juga memperingatkan, boikot terhadap Huawei berpotensi menunda peluncuran jaringan 5G sehingga dapat merugikan industri.

Berulang kali Huawei membantah tuduhan AS yang mengontrol ekspor terhadap Huawei sejak Mei lalu. Itu jadi pukulan besar bagi Huawei.

Di sisi lain, pejabat AS berpendapat, di bawah hukum intelijen nasional China, se

Pejabat AS juga berpendapat bahwa, di bawah hukum intelijen nasional China, semua warga negara dan perusahaan diwajibkan untuk berkolaborasi dalam upaya spionase.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement