REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk memiliki cara sendiri agar bertahan di tengah maraknya perdagangan secara online atau e-commerce. Salah satunya mengembangkan strategi pemasaran multikanal atau omnichannel.
Direktur Operasional Hero Supermarket Roy Soeradji mengatakan saat ini perusahaan sedang bekerja sama dengan salah satu penyedia layanan pengantaran atau kurir.
“Saat ini sudah dimulai promosi online, salah satunya melalui sosial media. Kemudian penjualan secara online, sebelum akhir tahun ini diharapkan sudah bisa dilakukan,” ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (20/9).
Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengembangan strategi pemasaran multikanal yang dilakukan perusahaan. Hanya saja, strategi tersebut untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis ritel modern dan perubahan perilaku konsumen.
“Perpindahan offline ke online merupakan channel customer karena melihat pola belanja mereka. Kita ada patner ada kolaborasi. Jadi kita melakukan omnichannel,” ucapnya.
Sementara Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo menambahkan strategi perusahaan dilakukan melalui pembukaan gerai baru yang mudah dijangkau oleh pelanggan seperti di lokasi apartemen. Menurutnya, kehadiran gerai baru untuk pelanggan yang masih suka memilih dan membeli produk secara langsung.
"Tapi terlepas dari itu kita mencoba juga lah untuk digital, milenial,” jelasnya.
Menurutnya target pelanggan Hero merupakan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Hal ini membuat perusahaan harus memilih lokasi yang tidak sembarangan.
“Kamu mengusung penjualan makanan sehat, yang membuatnya beda dengan yang lain. Jadi segmennya berbeda, semuanya Hero Supermarket dibuka di daerah seperti ini apartemen, dekat dengan residensial,” ucapnya.