Rabu 10 Jul 2019 15:29 WIB

Kawasan Industri Kendal Jadi Fokus di Jateng

Pemprov Jateng juga akan membereskan kawasan industri yang sudah ada.

Perajin menjemur genting di Sentra Industri Genting Meteseh, Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8). Kalangan perajin setempat mengaku produksi genting yang seharga Rp800 per keping tersebut terkendala masih seringnya hujan turun pada awal musim kemarau ini sehingga proses pengeringan kurang maksimal.
Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA
Perajin menjemur genting di Sentra Industri Genting Meteseh, Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8). Kalangan perajin setempat mengaku produksi genting yang seharga Rp800 per keping tersebut terkendala masih seringnya hujan turun pada awal musim kemarau ini sehingga proses pengeringan kurang maksimal.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pengembangan kawasan industri di Kendal menjadi satu dari tiga fokus Pemprov Jateng dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi. Fokus lainnya adalah pemberesan kawasan industri yang sudah ada.

Ia menyebutkan kawasan industri tersebut merupakan kawasan industri yang dikembangkan melalui kerja sama Indonesia dengan Singapura.

Baca Juga

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta Pemprov Jateng dan Jatim mempercepat pembangunan dengan fokus pada beberapa bidang yang sesuai dengan potensi daerah. Ganjar menyebutkan selain pemberesan kawasan industri yang sudah ada, fokus lain adalah pengembangan kawasan industri baru dan pengembangan pariwisata kawasan Borobudur.

"Ada pengembangan kawasan Brebes, ada kawasan Borobudur. yang Borobudur ini konsep terintegrasi Jateng-DIY," kata dia, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7).

Ia menyebutkan Presiden Jokowi merespons positif usulan tiga fokus percepatan pertumbuhan ekonomi itu. Presiden Jokowi, menurut Ganjar, meminta seluruh urusan terkait pengembangan kawasan itu dipercepat.

"Mereka yang mau investasi ada insentif, rata rata yang diminta adalah tax holiday, tapi harus cepat dieksekusi, jangan bertele tele, ada online system harus berjalan dan harus disosialisasikan," katanya.

Selain insentif, investor juga meminta pengurusan perizinan tidak bertele tele. "Tadi juga saya juga bertemu dengan para pengusaha, dari Kadin, Hipmi dan sebagainya dan ternyata disampaikan pernintaan itu," katanya.

Ia menyebutkan pemda akan mendukung pengembangan potensi untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa mendukung agregat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Ganjar juga memiliki perhatian kepada bidang lain yang juga penting yang dibahas secara langsung dengan masing-masing menteri untuk membereskannya.

"Misalnya infrastruktur Selatan Selatan dan beberapa kawasan industri yang akan dimunculkan di kabupaten/kota di Jateng," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement