Selasa 02 Jul 2019 07:52 WIB

Musim Lebaran Usai, Inflasi Turun

Inflasi IHK pada Juni 2019 tercatat 0,55 persen secara bulanan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Inflasi
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis laporan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2019, Senin (1/7). Inflasi IHK pada Juni 2019 tercatat 0,55 persen secara bulanan atau month to month (mtm), melambat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,68 persen (mtm).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyampaikan dengan perkembangan tersebut maka inflasi sejak awal tahun atau year to date (ytd) sampai dengan bulan Juni 2019 mencapai 2,05 persen. Secara tahunan atau year on year (yoy) tercatat 3,28 persen.

Baca Juga

"Lebih rendah dari inflasi bulan lalu sebesar 3,32 persen (yoy)," katanya dalam keterangan pers BI, Senin (1/7).

Ke depan, BI tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Guna, memastikan inflasi tetap rendah dan stabil yang diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi 3,5±1 persen pada 2019.

Penurunan inflasi IHK Juni 2019 dipengaruhi oleh penurunan inflasi kelompok volatile food sejalan dengan berakhirnya pola musiman terkait bulan Ramadan dan Idulfitri. Kelompok ini mencatat inflasi 1,70 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,18 persen (mtm). Penurunan inflasi volatile food dipengaruhi deflasi pada komoditas bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh menurunnya permintaan pasca berakhirnya bulan Ramadan dan Idulfitri. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat 4,91 persen (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 4,08 persen (yoy).

Kelompok administered prices yang mencatat deflasi seiring dampak positif penyesuaian tarif angkutan udara juga berkontribusi pada penurunan inflasi IHK. Kelompok ini pada Juni 2019 mencatat deflasi sebesar 0,09 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan lalu yang mencatat inflasi 0,48 persen (mtm).

Deflasi pada kelompok administered prices bersumber dari menurunnya tarif angkutan udara sejalan dengan berlanjutnya dampak penerapan kebijakan penurunan tarif batas atas angkutan udara. Secara tahunan, kelompok ini mencatat inflasi 1,89 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,38 persen (yoy).

Inflasi inti tercatat sedikit meningkat dibandingkan level bulan sebelumnya. Inflasi inti pada Juni 2019 tercatat 0,38 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,27 persen (mtm).

"Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok inti adalah nasi dengan lauk, emas perhiasan, ikan diawetkan, mie, dan upah pembantu rumah tangga," katanya.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,25 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 3,12 persen (yoy). Inflasi inti yang terkendali tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement