REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin delegasi Indonesia untuk menghadiri Indonesia Round Table Business Meeting di Tokyo, Jepang, pada Kamis (27/6). Luhut hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan yang menjadi bagian permulaan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 ini mempertemukan Pemerintah Indonesia dengan sejumlah pemimpin perusahaan raksasa Jepang, seperti Japan External Trade Organization (Jetro), Daihatsu Motor Co LTD, Honda Motor Co LTD, Marubeni Coorporation, Mitsubishi UFJ Financial Group, Mitsui & Co LTD, Nippon Steel, Sumitomo Corporation, serta Toyota Tsuho Corporation. Selain itu, masih ada 12 perusahaan Jepang lain yang ikut pertemuan dengan Pemerintah Indonesia.
Di hadapan para bos-bos perusahaan Jepang, Luhut yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi Indonesia berkembang baik dalam lima tahun terakhir. Ia menyampaikan, perekonomian nasional tumbuh rata-rata 5 persen setiap tahunnya. Luhut juga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki kepedulian mendalam terkait kepastian hukum dalam berinvestasi dan kemudahan perizinan.
"Jangan pernah ragu berinvestasi di Indonesia. Kami tidak ingin investor dipersulit saat melakukan investasi," ujar Luhut, seperti dalam siaran pers resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (27/6).
Luhut juga menambahkan, pihaknya tidak memiliki keraguan untuk bermitra dengan pengusaha asal Jepang. Bahkan, ia menilai perusahaan-perusahaan Jepang terbilang konsisten dan memiliki komitmen tinggi dalam menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia.
"Kemudahan investasi Indonesia pasti lebih baik di masa lalu," kata Luhut.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran menteri yang ikut hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.