Rabu 12 Jun 2019 04:30 WIB

Besok, ESDM akan Uji Jalan B30

Sejak 29 April, 11 mobil dan truk melalui tahap bongkar mesin untuk uji jalan B30.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Menghitung untung-rugi pemakaian biodiesel.
Foto: Republika
Menghitung untung-rugi pemakaian biodiesel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan uji jalan (road test) Biodiesel 30 persen (B30) pada kendaraan pada Kamis (13/6). Sejumlah tahapan yang dilalui sebelum B30 akan diterapkan pada kendaraan. 

B30 merupakan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) sebanyak 30 persen untuk campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Pencampuran BBN ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang sudah diterapkan yakni B20. 

Baca Juga

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan uji coba B30 akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Rencananya 13 Juni besok," kata Agung di Kementerian ESDM, Selasa (11/6). 

Sejumlah tahapan yang dilalui sebelum B30 akan diterapkan pada kendaraan. Tahapan itu antara lain B30 akan melalui berbagai macam uji standar internasional yang dikawal berbagai pihak, antara lain Kementerian ESDM, BPPT, Aprobi, Gaikindo, dan Pertamina. Mandatori penggunaan biodiesel telah bergulir sejak 2016 silam.

Dari periode tersebut, produksi dan pemanfaatan biodiesel terus meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi domestik diharapkan meningkat melalui perluasan B20 Non PSO (public service obligation) yang diinstruksikan Presiden medio 2018. Kementerian ESDM mencatat, pada 2018 konsumsi domestik naik 45 persen atau sekitar 3,75 juta kiloliter dibandingkan 2017.

Sebelumnya, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan menjelaskan sejak 29 April kemarin sebanyak 11 mobil dan truk milik Gaikindo melalui tahap bongkar mesin. Bongkar mesin ini dilakukan untuk membersihkan mesin mesin agar siap dan capable untuk memakai B30. 

"Mesinnya dibongkar semua, di-overall semua, mulai dari tangki, pipa, mesin semua dibuka, dibersihkan. Semua mobil yang ikut begitu, sudah mulai 29 April 2019," ujar Paulus.

Hal senada juga dipaparkan oleh Kepala Balitbang ESDM, Dadan Kusdiana. Ia menjelaskan bahwa dalam dua sampai tiga pekan ke depan mobil yang saat ini sedang di overhall akan melalui road test. Untuk proses road test sendiri saja, kata Dadan, tim membutuhkan waktu hingga empat bulan.

"Karena prosesnya selain jalan, dalam jangka waktu tertentu akan dibongkar dan dilihat lagi kondisi mesinnya seperti apa, hasil dan evaluasinya bagiamna, kira-kira empat bulan," ujar Dadan beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement