Jumat 12 Apr 2019 11:25 WIB

Blok Pangkah Berpotensi Punya Cadangan Minyak

KKKS akan melakukan pengeboran lanjutan untuk melihat jumlah cadangan minyak.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Suasana kegiatan ekplorasi minyak bumi yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8).
Foto: Antara/Moch Asim
Suasana kegiatan ekplorasi minyak bumi yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu Blok Eksplorasi yang saat ini sedang dikerjakan pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah Blok Pangkah. Saka Energi sebagai operator menemukan adanya potensi cadangan minyak di blok yang berada lepas pantai Jawa Timur ini.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjelaskan Saka Energy saat ini sedang melakukan drilling eksplorasi. Dari studi seismik yang dilakukan, perusahaan menemukan potensi cadangan minyak. Namun, berapa besarannya memang belum bisa disebutkan karena masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan KKKS sampai pada penemuan cadangan secara hitungan angka.

Baca Juga

"Jadi kan Tambakboyo lagi melakukan drilling eksplorasi. Potensinya ada, tapi berapa besar setelah sumurnya dibersihkan seperti sekarang. Tadi flare-nya kelihatan. Dibersihkan dulu, lalu baru ketahuan berapa potensinya," ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Jumat (12/4).

Tahapan yang saat ini sedang dilakukan perusahaan adalah melakukan pengeboran dua sumur kembali. Teknik tersebut disebut Arcandra sebagai pengeboran labotary dan appraisal. Kedua teknik tersebut adalah teknik pengeboran untuk bisa melihat berapa volume cadangan tersebut.

"Ini ngecek, ada gak oilnya keluar. Tapi berapa besarannya baru nanti. Setelah ini appraisal untuk menentukan berapa cadangannya, baru POD. Kalau sudah disetujui baru jadi proven reserve," ujar Arcandra.

Ia juga menjelaskan proses ini dia harapkan bisa segera selesai. Karena dari segi teknikal, Blok Pangkah bukanlah sumur yang sulit.

Blok Pangkah memiliki kedalaman 9.000 kaki di bawah permukaan laut. Disamping itu, Saka Energi sendiri mempunyai rig yang cukup besar untuk melakukan pengeboran.

Untuk proses pengeboran aprraisal dua sumur Saka Energi akan menuntaskannya hingga akhir tahun. Pada awal 2020, Saka Energy harusnya bisa mengajukan Plan of Development (POD) Blok Pangkah untuk bisa melakukan produksi.

Sebelumnya, di anjungan lepas pantai Jawa Timur, Direktur Utama Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan menjelaskan eksplorasi sumur Tambakboyo-3 yang merupakan lanjutan dari sumur sebelumnya yang berhasil menemukan potensi cadangan minyak. "Ternyata kita temukan cadangan minyak lagi di sini, tapi kita mesti lakukan setidaknya dua sumur bor lagi untuk menentukan berapa cadangan minyak Tambakboyo yang ada di Blok Pangkah ini," kata Tumbur, Kamis (11/4).

Hasil tes (Drill Stem Test/DST) terhadap sumur Tambakboyo-3 telah mengindikasikan adanya temuan minyak. "Ini sudah DST yang ke-6, dan hasilnya minyak. Kita juga lihat dari hasil log dan cutting, indikasinya hasilnya minyak. Dari tes sebelumnya juga hasilnya minyak. Nanti pada saat nya akan kita keluarkan angka perkiraan cadangannya," tambahnya.

Investasi sumur Tambakboyo-3 hingga saat ini mencapai sekitar 20 juta dolar AS. Sumur Tambakboyo sebelumnya sekitar 15 juta dolar AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement