REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengumumkan penemuan cadangan minyak baru di Sumatra Selatan (Sumsel). Penemuan ini merupakan hasil dari upaya eksplorasi intensif selama beberapa bulan terakhir dan menandai pencapaian penting dalam misi PHE untuk meningkatkan cadangan minyak nasional dan menyukseskan swasembada energi.
Penemuan ini berlokasi di struktur Padang Pancuran yang secara administratif terletak di Sumsel. Hingga saat ini PHE masih mengevaluasi besaran volumetrik temuan tersebut. Struktur ini ditemukan melalui sumur PPC-1 yang dibor sedalam 3.750 feet atau setara 1.143 meter, dan hasil awal menunjukkan potensi produksi yang signifikan. Uji alir pada jepitan 64/64 inchi mengalirkan minyak dengan laju alir sebesar 2.040 barel minyak per hari (BOPD) dan gas ikutan yang terukur kurang dari 0,1 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dengan penemuan cadangan baru di Sumatra Selatan, maka sepanjang 2024 total sumber daya migas recoverable resources (RR) atau sumber daya yang siap diproduksi oleh Subholding Upstream Pertamina sebanyak 143 juta barel minyak (MMBO) dan 1,7 triliun kaki kubik gas (TCF).
"Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM. Harapannya struktur Padang Pancuran dapat segera diproduksikan dan dikembangkan sehingga dapat berkontribusi pada lifting minyak nasional demi mewujudkan visi swasembada energi," ujar Chalid Said Salim, Direktur Utama PHE, dalam keterangan resmi Pertamina, Senin (23/12/2024).
Penemuan ini, lanjut Chalid, tidak hanya memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada saat yang sama diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan menjamin perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menambahkan, Pertamina terus berupaya peningkatan produksi di sektor hulu dan menemukan cadangan baru untuk menjaga ketahanan energi nasional di masa depan.
"Peran Pertamina dalam swasembada energi mendorong kami untuk terus membuat terobosan dalam perencanaan energi, baik dari sumber daya migas maupun membangun energi bisnis berkelanjutan dengan energi baru terbarukan," ujar Fadjar.