Sabtu 30 Mar 2019 11:54 WIB

Organda Imbau Transportasi Darat Antisipasi Jumlah Pemudik

jumlah penumpang transportasi darat saat mudik nanti akan meningkat drastis

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kepala dinas perhubungan provinsi Sumbar Heri Noviardi saat meninjau peningkatan jumlah penumpang transportasi darat pasca kenaikan tiket pesawat di Pool bus NPM di Kota Padang, Selasa (19/3).
Foto: republika/Febrian Fachri
Kepala dinas perhubungan provinsi Sumbar Heri Noviardi saat meninjau peningkatan jumlah penumpang transportasi darat pasca kenaikan tiket pesawat di Pool bus NPM di Kota Padang, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-Ketua Organda Sumatera Barat (Sumbar) S. Budi Syukur mengimbau semua perusahaan transportasi darat mulai memprediksi lonjakan penumpang saat musim mudik lebaran 2019 ini. Menurut Budi, jumlah penumpang transportasi darat saat mudik nanti akan meningkat drastis karena kondisi harga tiket pesawat terbang masih mahal.

"Sekarang saja penumpang transportasi darat sudah meningkat. Apalagi saat musim mudik nanti. Perusahaan transportasi darat harus mulai mengantisipasi ini," kata Budi kepada Republika, Sabtu (30/3).

Budi meminta perusahaan transportasi darat terutama bus-bus yang punya rute dari Sumbar ke Jakarta dan beberapa kota di Pulau Jawa mendata titik-titik yang diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang. Sehingga bisa diantisipasi dengan menyiapkan armada tambahan. Supaya tidak ada masyarakat yang tidak kebagian tiket untuk mudik.

Himbauan serupa juga datang dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Heri Noviardi. Heri mengatakan musim mudik merupakan agenda tahunan. Semua perusahaan tranportasi kata dia sudah harus mengantisipasi hal-hal yang diperlukan demi kelancaran musim mudik tahun ini.

Karena agenda tahunan kata Heri harusnya setiap perusahaan transpotasi darat sudah bisa mendata titik-titik yang jumlah penumpangnya akan meningkat. Apalagi sekarang penumpang banyak beralih ke transportasi darat berhubung harga tiket pesawat masih tinggi.

"Transportasi darat harus perhatikan kesiapan jumlah armada, kelayakan bus dan memprediksi jalur yang padat pemudik," ujar Heri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement