REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) mendorong daerah untuk bisa melakukan ekspor langsung ke negara tujuan (direct call). Dukungan tersebut diwujudkan dengan memberikan kemudahan atau simplifikasi prosedur.
"Kita galakkan ekspor dari daerah setempat, baik secara administratif maupun logistik," ujar Direktur Jendral Bea dan Cukai Heru Pambudi dalam acara Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian Sulawesi Selatan oleh Kementerian Pertanian, di Makassar, Rabu (13/3).
Salah satu daerah yang kini bisa melakukan direct call yaitu Makassar. Menurut Heru, pelabuhan Soekarno Hatta, di Makassar bisa menjadi pilihan tambahan dari beberapa hub yang saat ini mendominasi, seperti Jakarta dan Surabaya.
Dalam hal administrasi, DJBC juga memudahkan pengurusan adminitrasi langsung dari kantor Bea Cukai. Saat ini, semua kantor Bea Cukai di seluruh Indonesia sudah menggunakan sistem online.
Selain itu, Heru menambahkan, kemudahan juga diberikan melalui insentif fiskal. DJBC berkomitmen mendukung seluruh kegiatan ekspor mulai dari hulu hingga hilir khusus di sektor agrikultur.
Heru menegaskan DJBC siap untuk berkomunikasi dalam rangka mempercepat dan mengurangi ongkos logistik melalui shipping. "Memang Harus ada arrangement yang cermat agar bisa menarik kapal-kapal tidak hanya berhenti di Jakarta dan surabaya," kata Heru.
Heru mengakui, masih banyak daerah yang belum bisa melakukan ekspor langsung ke negara tujuan. Menurutnya, kecukupan muatan dan sentralisasi produk menjadi kendala utama menerapkan direct call.