REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan tak hanya Persija yang berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Menurutnya, Bali United juga menyampaikan niat untuk IPO.
Kendati demikian, lanjut Nyoman, manajeman Persija belum menemui pihaknya untuk menyampaikan rencana melantai di bursa. Sedangkan Bali United, sudah menyampaikan rencana IPO secara lisan.
"Persija belum ke IDX. Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum menyampaikan dokumen," ujar Nyoman kepada awak media melalui pesan singkatnya di Jakarta, Senin (11/2).
Terkait rencana IPO Bali United, Nyoman menuturkan, pembicaraan dengan BEI lebih banyak terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat masuk ke bursa saham. "Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan," kata Nyoman.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta (Persija) Kokoh Afiat mengatakan Persija akan melantai di bursa saham dengan melakukan IPO sebelum akhir Desember 2019. Dengan berada di bursa saham, Persija berharap dapat menambah pundi-pundi pendapatan mereka yang beberapa tahun terakhir dinilai "merah".
BEI telah menyatakan siap mendukung dan membantu rencana Persija melantai di bursa saham pada tahun ini. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Persija tersebut dan menilainya sebagai sebuah langkah maju dan bisa menjadi pionir serta inspirasi bagi klub sepakbola Indonesia lainnya.
Dengan menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di bursa, hal tersebut tidak hanya dapat mendorong kinerja Persija tapi juga diharapkan dapat meningkatkan aspek tata kelola dan akuntabilitas di mata publik.