Jumat 11 Jan 2019 14:42 WIB

PLN Siapkan Rp 90 Triliun untuk Investasi di 2019

PLN membuka opsi untuk kembali melakukan penerbitan obligasi maupun local bond.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk menyediakan dana sebesar Rp 90 triliun untuk investasi di 2019 ini. Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan, investasi yang akan dilakukan PLN pada tahun ini mayoritas meneruskan proyek 35 gigawatt (GW).

Sarwono menjelaskan, Rp 90 triliun tersebut nantinya akan didapatkan oleh PLN baik dari ekuitas perusahaan maupun pendanaan dari pihak ketiga. Ia menjelaskan, PLN membuka opsi untuk kembali melakukan penerbitan obligasi maupun local bond untuk bisa memenuhi kebutuhan investasi ini.

"Masih ada banyak opsi. Tapi gini, PLN masih punya uang sekarang ini. Kan dari dulu saya janji pilihan kami itu banyak, tidak cuma global bond saja, ada local bond juga, kami bisa pilih pinjaman, sekuritisasi, kami pilih mana yang paling bagus, murah, waktu tepat, kemudian jumlah yang tepat, harga yang tepat," ujar Sarwono di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (11/1).

Tahun lalu, PLN juga menerbitkan obligasi global (global bond) senilai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 22,83 triliun. Hasil penerbitan saat itu digunakan untuk mendanai kebutuhan Investasi dan kebutuhan program 35 ribu MW.

Global bond tersebut diterbitkan dalam dua mata uang sekaligus, yaitu dolar Amerika dan Euro. Perinciannya, 500 juta dolar dengan tenor 10 tahun tiga bulan, 500 juta dolar dengan tenor 30 tahun tiga bulan, dan 500 juta euro dengan tenor tujuh tahun, dan tingkat bunga masing-masing 5,375 persen, 6,25 persen, dan 2,875 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement