Kamis 27 Dec 2018 05:31 WIB

Wuling Tambah Investasi di Indonesia Rp 9 Triliun

Wuling akan memperluas jaringan bisnisnya di Indonesia

Tampak suasana peluncuran Wuling Formo
Foto: dok hiru muhammad
Tampak suasana peluncuran Wuling Formo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan kendaraan asal Cina Wuling Motors akan menambah investasinya di Indonesia. Wuling akan berinvestasi sebesar Rp 9 triliun pada 2019 untuk mengembangkan sejumlah fasilitas pendukung usaha.

"Iya, Wuling itu mau ekspansi Rp 9 triliun. Jadi, dia mau serius mengembangkan usahanya di Indonesia, sehingga dia mau investasi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandari dihubungi di Jakarta, Rabu (26/12).

Haris memaparkan, industri otomotif memiliki karakteristik tersendiri, sehingga perlu menjaga agar kepuasan dan kepercayaan pelanggan dapat terus terjaga. "Investasi di industri otomotif itu beda, sehingga tidak gampang orang masuk di situ. Jadi, dia harus maintain itu, misalnya kebutuhan aftersales, ketersediaan suku cadang, iya semua yang dapat menjaga trust," ungkap Haris.

Menurut Haris, ekspansi yang dilakukan Wuling akan digunakan untuk memperluas jaringan, memastikan ketersediaan suku cadang hingga memperkuat teknologi untuk pusat riset dan pengembangannya atau Research and Development (R&D) Center.

"Mereka harus menyesuaikan dengan pasar, sehingga perlu juga investasi di R&D selain after sales. Jadi, investasinya di sini besar, dan memerlukan extra effort," kata Haris.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut industri otomotif menjadi andalan perekonomian di tengah tekanan dinamika perekonomian global. Hal ini tercermin dari sumbangsihnya kepada Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 10,16 persen pada tahun 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian aktif mendorong terciptanya penambahan investasi baru maupun perluasan usaha, serta mengajak pelaku industri otomotif untuk mengadopsi teknologi terkini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement