Rabu 28 Nov 2018 06:44 WIB

Pemerintah: Penjualan ST-002 Mencapai Rp 4,94 Triliun

ST-002 merupakan seri ST pertama yang penjualannya dilakukan secara online

Sukuk negara
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sukuk negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan hasil penjualan Sukuk Negara Tabungan (ST) seri ST-002 sebesar Rp 4,94 triliun. Hasil penjualan ST-002 ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2018.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (27/11), menyebutkan penjualan ST-002 ini menjangkau 16.477 investor, dengan sebanyak 11.591 merupakan investor baru.

Baca Juga

ST-002 merupakan seri ST pertama yang penjualannya dilakukan secara online (e-SBN) bekerja sama dengan 11 mitra distribusi yaitu enam bank umum, satu perusahaan efek, dua perusahaan efek khusus dan dua perusahaan teknologi finansial.

Total pembelian ST-002 ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 2,9 kali dari target awal yang disampaikan oleh seluruh mitra distribusi yaitu sebesar Rp 1,71 triliun. Jumlah investor terbesar dari sukuk negara tabungan ini adalah yang melakukan pembelian pada kisaran Rp 1 juta-Rp 100 juta yaitu mencapai 59,55 persen, meski rata-rata volume pembelian per investor tercatat mencapai Rp 300,13 juta.

photo
Sukuk negara

Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial yang lahir pada rentang 1980-2000, mendominasi porsi pembelian yaitu mencapai 7.350 investor atau 44,61 persen dari total jumlah investor.

Namun dari sisi volume pembelian, kelompok baby boomers yang lahir pada rentang 1946-1964, mendominasi pembelian sukuk negara tabungan ini yaitu mencapai 45,44 persen dari volume pembelian atau Rp 2,25 triliun.

Jumlah investor terbesar berdasarkan kelompok pekerjaan adalah pegawai swasta sebesar 36,49 persen, diikuti kelompok wiraswasta sebanyak 18,72 persen dan PNS/TNI/Polri sebesar 11,71 persen.

Dari sisi volume pembelian, kelompok pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta sebesar 35,03 persen, disusul pegawai swasta sebanyak 26,46 persen dan ibu rumah tangga sebesar 14,1 persen.

Jumlah nomimal pembelian ST-002 berdasarkan wilayah adalah DKI Jakarta mencapai Rp 2,26 triliun atau 45,63 persen, Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta Rp 2,2 triliun atau 44,56 persen dan wilayah Indonesia Bagian Tengah Rp 452,31 miliar atau 9,15 persen.

Secara keseluruhan, realisasi penerbitan ST-002 ini lebih tinggi dibandingkan dengan penerbitan ST-001 yang dilakukan pada 2016 dan berhasil menyerap dana sebanyak Rp 2,59 triliun.

Dengan penerbitan sukuk negara tabungan ini, maka pemerintah selama 2018 telah menerbitkan lima instrumen SBN ritel yaitu ORI015, SBR003, SBR004, SR-010 dan ST-002 dengan total nominal penerbitan mencapai Rp 46,01 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement