REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citilink mengambil alih operasional Sriwijaya Air. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengakui saat ini sudah melakukan kerja sama dengan Sriwijaya Air.
Hanya saja, Juliandra belum bisa menjelaskan lebih detil bagaimana pelaksanaannya setelah operasional Sriwijaya Air diambil alih. "Tapi kalau temen-teman dengar itu tadi (kerja sama dengan Sriwijaya Air) benar, memang ada itu," kata Juliandra di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara sudah memastikan kerja sama tersebut. Ari menjelaskan asat ini Citilink mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.
Ari menambahkan kerja sama tersebut direalisasikan dalam bentuk Kerjasama Operasi (KSO) yang dilakukan Citilink dengan Sriwijaya Air dan NAM Air. KSO tersebut ditandatangani sejak 9 September 2018 dan keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan KSO tersebut.
Selain itu, Ari menjelaskan kerja sama operasional tersebut ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan keuangan. "Termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang diantaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group," kata Ari.
Ari menilai kerja sama operasional tersebut dapat memberikan dampak yang positif. Beberapa diantaranya Citilink akan mensinergikan dan memperluas segmen pasar dan jaringan. Termasuk juga kapasitas dan kapabilitas serta mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak Perusahaan Garuda Indonesia.
Setelah hal tersebut dilakukan, Ari menegaskan kerja sama operasional secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group. Terutama dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51 persen.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie berharap dengan KSO yang akan dikelola Citilink tersebut dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group. Terutama saat ini persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif.
"Kami yakin Garuda Indonesia Group mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis maskapai," kata Chandra.
Chandra menjelaskan, KSO yang dikelola sepenuhnya oleh Citilink tersebut akan segera dilaksanakan penugasannya setelah proses internal di masing masing perusahaan diselesaikan. Chandra menilai, kerja sama tersbeut dapat ditingkatkan lagi ke level kepemilikan saham Sriwijaya Group yang akan diatur untuk selanjutnya.