Selasa 02 Oct 2018 08:04 WIB

Mentan Minta ASN Partisipasi GESBUK Korban Gempa Sulteng

GESBUK merupakan program pemulihan pascabencana gempa bumi

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sekaligus mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).
Foto: ANTARA FOTO
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sekaligus mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Andi AmranSulaiman mengimbau  jajaran ASN lingkup Kementerian Pertanian aktif mendukung "Gerakan Seratus Ribu untuk Kemanusiaan" (GESBUK). Gerakan ini dalam rangka mendukung program pemulihan pascabencana gempa bumi di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

 Sebagai instansi pemerintah, Kementan berpartisipasi aktif memobilisasi bantuan teknis dan sarana prasarana untuk pemulihan pascabencana. Selain masyarakat umum, Kementan juga memiliki berbagai "Unit Kerja Pelayanan Tehknis" (UPT) di Sulawesi Tengah, seperti Stasiun Karantina Pertanian di Bandara dan Pelabuhan Laut serta BPTP di Kota Provinsi, masing-masing Unit Kerja di lingkup kementerian pertanian, khususnya Badan Karantina dan Badan Litbang Pertanian sudah mrmbentuk Posko Bencana, yang melayani internal kementerian pertanian serta terlibat langsung dengan Posko Nasional di bawah kendali Kemenpolhukam.

Mentan Amran, baru-baru ini juga turut menggalang dana untuk bencana Lombok, yang melibatkan stake holder Kementan. Penggalangan ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp10 miliar, yang sudah disalurkan melalui program pasca bencana di lombok.

Untuk bencana di Sulteng, Kementan akan melakukan kegiatan yang sama seperti di Lombok. Khususnya  para Petani yang terdampak bencana. Kementan akan  berkoordinasi dengan Posko Nasional.

Berbagai program kemudian dibentuk, seperti Asuransi Pertanian untuk petani padi atau tanaman semusim lainnya maupun usaha peternakan. Pertimbangan program ini karena pada umumnya bencana banyak merugikan masyarakat tani, khususnya tanaman semusim maupun  usaha ternak. Pascagempa dan bencana,  Kementan  akan terlibat langsung dalam penanganan pemulihannya berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah provinsi maupun kabupaten di lokasi bencana.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement