Selasa 04 Sep 2018 17:31 WIB

JK Tanggapi Prabowo Soal Kenaikan Utang Indonesia

Prabowo menyebut utang pemerintah naik Rp 1 triliun setiap harinya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Petugas memantau pergerakan grafik surat utang negara di di Dealing Room Treasury.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas memantau pergerakan grafik surat utang negara di di Dealing Room Treasury.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara mengenai pernyataan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, terkait utang pemerintah yang naik sebesar Rp 1 triliun setiap harinya. JK mengatakan, utang adalah hal yang wajar dilakukan oleh sebuah negara, apalagi Indonesia sedang melakukan pembangunan infrastruktur.

JK mengatakan, semua negara yang melakukan pembangunan membutuhkan dana. Apabila negara tersebut tidak mempunyai dana, maka salah satu caranya yakni harus meminjam.

"Siapa saja, negara mana saja menjalankan itu, cuma caranya beda," ujar JK di kantornya, Selasa (4/9).

JK mencontohkan, di Amerika pinjaman dilakukan dengan cara mencetak dolar AS. Sementara di Jepang pinjaman diambil dari dana pensiun.

Sedangkan Indonesia, karena rupiah tidak laku di luar negeri maka pemerintah melakukan pinjaman kepada Bank Dunia dan perbankan. Adapun JK menegaskan, kepemilikan utang Indonesia bukan hal yang perlu dikhawatirkan selama pemerintah mampu melunasinya.

"Jadi bukan soal (utang) Rp 1 triliun, mampu kita bayar tidak? sama dengan perusahaan, maka sekarang ini kita mampu membayarnya," kata JK.

Terkait dengan jumlah utang Indonesia, JK mengatakan, pemerintah tidak menghitungnya dalam kurun waktu per hari namun per tahun. Diperkirakan setiap tahun memang ada tambahan utang, pemerintah mampu melunasinya.

Sehingga, Indonesia tidak khawatir akan jatuh seperti Argentina, dan Venezuela yang tidak mampu membayar utang negara. "Kita hitung tahunan, ada tambahan Rp 200 triliun, atau mungkin Rp 300 triliun, bukan urusan triliunnya, bisa bayar tidak? Kita bisa bayar," ujar JK.

Sebelumnya, dalam peluncuran buku Paradoks Indonesia, Bakal Capres RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa utang negara terus-menerus naik, hingga mencapai angka Rp 1 triliun setiap harinya. Utang tersebut, menurut mantan Danjen Kopassus, dapat mengancam stabilitas perekonomian bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement