Jumat 24 Aug 2018 23:37 WIB

Bulog Tegaskan Stok Beras Jatim Aman Hingga Akhir Tahun

Stok beras di Jatim mencapai 560 ribu ton.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Target Pengadaan Beras Petani. Pemidahan beras ke dalam Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Target Pengadaan Beras Petani. Pemidahan beras ke dalam Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Perum Bulog Divre Jatim Muhammad Hasyim memastikan stok beras di Jatim aman hingga akhir tahun. Hasyim menjelaskan, saat ini stok beras yang ada di Bulog Jatim sekitar 560 ribu ton. Sementara penyaluran perbulannya hanya sekitar 20 ribu ton.

"Kalau stok di Jatim sekarang saat ini ada sekitar 560 ribu ton. Itu sangat aman ya karena karena penyaluran di jayim itu saat ini kan hanya 20 ribu per bulan bahkan kadang-kadang juga di bawah itu," kata Hasyim saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (23/8).

Maka dari itu Hasyim menegaskan, stok yang ada saat ini sangat mampu memenuhi kebutuhan beras di Jatim hingga akhir tahun. Bahkan, meskipun Bulog Jatim menjadi penyuplai beras bagi daerah-daerah lainnya.

Hasyim tidak memungkiri adanya penurunan serapan beras dari petani mengingat adanya musim kemarau yang berkepanjangan. Menurutnya, penurunan serapan per harinya bisa turun sampai 50 persen bahkan lebih.

"Kalau saat kemarau ini memang ada penurunan serapan. Itu kan biasanya kami dapat itu sekitar 2000 ton per hari. Kalau saat kemarau ini cuma 1000 ton per hari bahkan kadang juga di bawah itu," ujar Hasyim.

Hasyim melanjutkan, penurunan penyerapan terjadi tidak saja karena berkurangnya hasil panen petani. Tetapi juga karena bulog tetap mengutamakan kualitas. Artinya, sekalipun jumlahnya di petani banyak, kalau kualitas kurang bagus, tetap tidak bisa diserap.

"Tapi kan sebenernya yang banyak mempengaruhi pemasukan beras di bulog itu adalah harga dan kualitas barang. Jadi artinya kalau kualitasmya kurang cocok kan sulit masuk ke bulog itu. Sekalipun barangnya ada kalau kualitasnya gak pas ya kan gak masuk," kata Hasyim.

Dadang Kurnia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement