Selasa 21 Aug 2018 12:22 WIB

BSM Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Tanggap Bencana Lombok

Mandiri Syariah juga mendirikan tiga posko perlindungan dan kesehatan 24 jam.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri (BSM) Ahmad Reza (kanan) didampingi Kepala Cabang BSM Mataram Nur Intan (kiri) meninjau kondisi puing-puing bangunan yang terdampak gempa di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (20/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri (BSM) Ahmad Reza (kanan) didampingi Kepala Cabang BSM Mataram Nur Intan (kiri) meninjau kondisi puing-puing bangunan yang terdampak gempa di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga zakat nasional (Laznas) BSM Umat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai lebih dari Rp 2 miliar.

Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengatakan bantuan tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Lombok terutama pada fase tanggap darurat. “Kami ingin turut membantu meringankan beban saudara-saudara di Lombok” jelas Putu.

Mandiri Syariah bersama Laznas BSM telah hadir pada musibah gempa pertama pada akhir Juli 2018. Sepekan kemudian, Lombok kembali diguncang gempa lebih besar pada awal Agustus 2018. Mandiri Syariah menurunkan tenaga medis dan relawan ke lokasi bencana.

Sebagai bukti kepedulian kepada korban gempa, Mandiri Syariah mendirikan tiga posko perlindungan dan kesehatan 24 jam. Mereka juga mendirikan dapur sehat, penyediaan air bersih dan sanitasi, sekolah darurat, tiga tim mobile clinic, masjid darurat, serta menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak.

“Ada lebih dari 100 tenaga medis yang membantu terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, relawan trauma healing dan relawan lapangan yang telah kami turunkan ke lokasi musibah,” kata Putu.

Posko perlindungan dan kesehatan berlokasi di Kantor BSM Mataram Jalan Hasanudin No 40 Mataram, Dusun Cupek, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara dan di Dusun Malempo, Desa Obel-obel, Sambelia, Lombok Timur.

“Di antara berbagai upaya bantuan yang telah kami lakukan, penyediaan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk seribu bayi balita setiap harinya adalah bantuan yang paling mendapat respon mengharukan” jelas Putu. Penyediaan MPASI itu dilakukan oleh satu unit dapur utama dan dibantu empat dapur satelit.

Adapun untuk membantu menghilangkan trauma khususnya pada anak-anak Mandiri Syariah memberikan psychological first aid atau pertolongan psikologis untuk mengurangi trauma melalui kegiatan story telling, biblioterapi, aneka permainan dan lainnya.

Di lingkungan internal, Mandiri Syariah khusus menyelenggarakan doa bersama dan penggalangan dana. Saat ini terkumpul lebih dari Rp 400 juta dari seluruh stakeholders Mandiri Syariah mulai dari jajaran Direksi, pegawai, keluarga pegawai, bahkan nasabah Mandiri Syariah.

Mandiri Syariah mempunyai tiga Kantor Cabang (KC) dan empat Kantor Fungsional Operasi (KFO) di NTB. Sampai saat ini Layanan Kantor Cabang PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dan seluruh jaringan elektronik seperti ATM, Mandiri Syariah Mobile, dan Mandiri Syariah Net Banking berjalan dengan normal. Mandiri Syariah juga menyiapkan mobil kas keliling.

Masih terkait gempa dan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Mandiri Syariah juga menyiapkan 12 ekor sapi untuk daerah Lombok dan sekitarnya. "Semoga yang sedikit kami lakukan dapat membantu meringankan korban bencana pada fase tanggap darurat ini. Dan semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kesabaran untuk kita semua” tutupnya.

Untuk fase recovery, Mandiri Syariah juga sedang menghitung alokasi biaya serta program yang akan dibantu. Di antara yang menjadi prioritas adalah membantu pemulihan bangunan sekolah atau tempat pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement