REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau (MoU) dengan Yayasan Daarut Tauhiid (DT) di Bandung, Kamis (2/8). Kerja sama tersebut terkait Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan Syariah. 

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, Daarut Tauhiid menjadi salah satu yayasan yang memiliki keunikan dengan membangun halal ekosistem dari sisi bisnis mulai dari Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren DT), Biro Perjalanan Umrah MQ Travel, Media Massa MQ TV dan MQ FM, Laznas DT Peduli dan unit usaha lainnya serta membangun karakter umat. Hal itulah yang mendorong BNI Syariah untuk mendukung Daarut Tauhiid mengembangkan bisnis halal. 

Lebih dari 1.000 civitas yayasan berpotensi menjadi nasabah dengan memanfaatkan berbagai layanan untuk yayasan. Di antaranya produk tabungan dan pembiayaan, Cash Management, e-banking termasuk SMS banking, internet banking dan mobile banking, Tapcash, VCN (Virtual Card Number), Hasanah Personal, Hasanah Lifestyle dan Wakaf Hasanah. 

Menurut Firman, ekosistem halal menjadi fokus BNI Syariah. Yayasan Daarut Tauhiid dinilai menjadi salah satu role model yang telah terbukti memberikan kemanfaatan bagi umat untuk menggerakkan ekonomi syariah. "Dengan adanya kerja sama ini kami berupaya mengakomodasi seluruh kebutuhan nasabah melalui produk dan layanan yang tidak hanya mementingkan bisnis, melainkan kemanfaatan bagi umat," terang Firman melalui siaran pers, Jumat (3/8). 

Ketua Yayasan DT, Gatot Kunta menambahkan, sinergi dengan BNI Syariah di lingkungan Daarut Tauhiid akan mendukung penguatan ekonomi halal khususnya di Bandung. "Semoga menjadi keberkahan yang terus mengalir bagi kedua belah pihak," ujar Gatot. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika