Selasa 24 Jul 2018 22:19 WIB

Chevron Siapkan Investasi 33 Miliar Dolar AS untuk Rokan

Chevron sudah menyerahkan proposal final perpanjangan hak pengelolaan Blok Rokan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Blok Rokan, Riau
Foto: migas.bisbak.com
Blok Rokan, Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihak Chevron mempresentasikan rencana investasi di Blok Rokan kedepan. Luhut menjelaskan dari presentasi yang dipaparkan, Chevron mengatakan akan berinvestasi sebesar 33 miliar dolar AS pada tahap pertama.

Dengan investasi sebesar itu, kata Luhut Chevron memproyeksikan adanya peningkatan produksi dan cadangan. Luhut menjelaskan, kapasitas cadangan di Blok Rokan itu diprediksi bisa mencapai 1,2 miliar barel.

"Dia memang punya teknologi memang. Dia bisa meningkatkan kapasitas cadangan dari blok itu ke 1,2 miliar barel. Dia bisa ambil itu. Teknologi AOR itu. Dia mau investasi pertama 33 miliar dolar AS," ujar Luhut di kantornya, Selasa (24/7).

Baca juga, Pekan Ini Batas Akhir Pertamina Serahkan Proposal Rokan

Luhut menjelaskan pada tahap pertama itu produksi minyak yang bisa dikatrol oleh Chevron mencapai 500 juta barel. Sedangkan di tahap kedua, kata Luhut Chevron akan menambah investasi sebesar 55 miliar dolar AS.

Angka ini, sambung Luhut, akan menambah produksi Blok Rokan hingga 700 juta barel. "Investasi ini selama dua tahap. 10 tahun ditambah 10 tahun," ujarnya

Chevron saat ini sudah menyerahkan proposal final perpanjangan hak pengelolaan Blok Rokan kepada Kementerian ESDM. Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menjelaskan dalam satu pekan ini pihak kementerian ESDM akan mengevaluasi proposal Chevron tersebut.

Arcandra menjelaskan pemerintah ingin segera melakukan evaluasi terhadap proposal peminatan blok rokan agar keputusan siapa yang akan mengoperasikan Blok Rokan ini bisa diputuskan pada bulan ini.

"Semoga bulan ini bisa selesai," ujar Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (24/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement