Selasa 01 May 2018 04:11 WIB

BI Gandeng Pesantren Kembangkan Ekonomi Syariah

Sudah ada dua ponpes di Jateng yang digandeng BI sebagai 'pilot project'.

Diskusi Perekonomian Syariah. Prospek industri syariah ditampilkan saat diskusi
Foto: Republika/ Wihdan
Diskusi Perekonomian Syariah. Prospek industri syariah ditampilkan saat diskusi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Indonesia menggandeng kalangan pondok pesantren untuk mengembangkan perekonomian syariah sebagai alternatif pembiayaan dengan menggali potensi bisnis yang dimiliki. Saat ini sudah ada dua ponpes yang digandeng sebagai pilot project.

"Kami punya program menggandeng ponpes untuk pengembangan ekonomi syariah. Memang masih awal, kami coba dalami dulu," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Senin (30/4).

Menurut dia, ponpes memiliki potensi usaha yang bisa dikembangkan yang dikelola dengan sistem perekonomian syariah. Apalagi tercatat setidaknya ada 4.400 ponpes yang ada di wilayah Jateng.

Ia menyebutkan saat ini sudah ada dua ponpes yang digandeng BI sebagai "pilot project" program tersebut, yakni Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang dan Ponpes Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara.

"Target tahun ini tidak muluk-muluk. Yang penting, bagaimana menanamkan pemahaman mengenai entrepreneurship dengan pola ekonomi syariah. Mereka bisa mencoba bisnisnya dengan pola ekonomi syariah," katanya.

Untuk Ponpes Al Anwar, kata dia, rencananya mengembangkan usaha menjahit atau bidang konveksi sehingga akan dibantu dengan penyelenggaraan pelatihan, sarana, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Untuk Ponpes Roudlotul Mubtadiin, kata dia, akan diberikan digester, yakni semacam alat pengolah kotoran menjadi biogas sebagai sumber energi yang mendukung usaha perbengkelan, dan sebagainya di ponpes tersebut.

"Mereka bisa membuat suatu produk, kemudian menjualnya, dan sebagainya. Kalau ini berhasil, mereka akan menjadi pilot project bagi tempat-tempat lain (ponpes lainnya, red.)," katanya.

Selain itu, Hamid mengatakan BI juga memiliki program untuk mempertemukan kalangan pesantren dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan BI sebagai upaya pengembangan kegiatan bisnisnya.

Dengan menghubungkan ponpes dengan UMKM, kata dia, automatis terjalin link atau jaringan yang akan memudahkan ponpes untuk menjual berbagai produk yang dihasilkannya kepada calon pembeli.

"Termasuk untuk keperluan modalnya dengan model pembiayaan syariah yang dikembangkan BI, bersama Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), dan kalangan perbankan lainnya," katanya.

Yang jelas, kata dia, program untuk ponpes tersebut dimaksudkan menggali potensi bisnis yang dimilikinya untuk dikembangkan secara baik dan mandiri untuk keberlangsungan kegiatan di ponpes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement