Selasa 22 Jul 2025 08:41 WIB

KPI Lampaui Target Dekarbonisasi Semester I 2025

Program efisiensi energi dan gas bumi dorong langkah menuju Net Zero Emission.

PLTS Kilang Dumai menambah daftar kilang Pertamina yang melakukan konversi ke penggunaan energi listrik ramah lingkungan.
Foto: Pertamina
PLTS Kilang Dumai menambah daftar kilang Pertamina yang melakukan konversi ke penggunaan energi listrik ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil merealisasikan program dekarbonisasi di semester pertama 2025 hingga 205 ribu ton CO2 Eq dalam rangka mendukung Net Zero Emission. Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, angka ini melebihi target reduksi emisi kumulatif pada Juni 2025, yakni sebesar 157 ribu ton CO2 Eq.

Menurut dia, pencapaian ini semakin mempertegas komitmen KPI dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca Juga

“KPI mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Kami juga berharap target tersebut bisa tercapai lebih cepat dari itu. Komitmen itu kami tunjukkan dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi, utamanya yang masuk dalam scope satu, yakni mengurangi emisi yang berasal dari kilang,” ujar Milla dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Pencapaian di semester pertama 2025 ini dihasilkan melalui sejumlah program efisiensi energi dan penerapan low carbon power dalam operasi kilang. Salah satu contohnya adalah dengan menerapkan Flare Gas Recovery System untuk mengurangi karbon hasil pembakaran flare. Milla mengungkapkan, dengan sistem ini, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, bisa dioptimalkan kembali pemakaiannya.

Selain mempertahankan aspek keselamatan kilang, perawatan rutin menurut Milla juga menjadi salah satu upaya KPI dalam memastikan energi yang digunakan oleh peralatan tetap efektif dan efisien.

Tak hanya itu, program lain yang dijalankan KPI untuk merealisasikan program dekarbonisasi yakni mengoptimalkan pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan refinery fuel oil. Ia mengatakan, saat ini KPI memang tengah mendorong penggunaan gas bumi sebagai salah satu bahan bakar untuk operasional kilang, diantaranya Kilang Balikpapan, Kilang Balongan dan Kilang Dumai.

“KPI telah mempersiapkan penggunaan fasilitas ini di Kilang Balikpapan, yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. Untuk Kilang Balongan, KPI telah meneken Perjanjian Jual beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Sementara untuk Kilang Dumai, KPI telah menandatangani amandemen PJBG dengan EMP Bentu Limited untuk kebutuhan gas,” kata Milla.

Tahun ini KPI menargetkan reduksi emisi hingga 370 ribu ton CO2 Eq. Dengan pencapaian di semester pertama yang cukup baik, Milla optimis KPI bisa mencapai target tersebut di akhir 2025. Ia menegaskan, program-program dekarboninsasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

“Kami telah menyusun peta jalan terkait dengan dekarbonisasi, semoga realisasi di semester pertama 2025 ini menjadi awal yang baik untuk mencapai target yang telah kami canangkan,” katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement