Ahad 29 Apr 2018 22:47 WIB

Superman HK Investasikan Uangnya di Mobil Listrik Cina

Investasi mobil listrik menarik seiring janji Cina mengakhiri era mobil ber-BBM.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Miliarder Hong Kong, Li Ka-shing.
Foto: EPA
Miliarder Hong Kong, Li Ka-shing.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Cina nampak makin serius mengembangkan mobil listrik. Upaya Cina sampai mengundang minat berbagai perusahaan dan investor untuk menjajal keberuntungan di sana, termasuk orang terkaya di Asia.

Bila Elon Musk dikenal sebagai Iron Man dengan segala bisnis futuristiknya, seorang miliarder Hong Kong, Li Ka-shing dijuluki Superman oleh media. Baru-baru ini Li diketahui berinvestasi di dua perusahaan mobil listrik Cina.

Hadirnya orang terkaya nomor lima di Asia itu memeriahkan persaingan pasar kendaraan listrik Cina yang memang tengah menggebu. Bila produk kendaraan listrik Tesla Inc milik Musk menyasar segmen pasar kelas atas, Li melakukan pendekatan berbeda.

Li berinvestasi di We Solutions Ltd (sebelumnya O Luxe Holdings Ltd) yang tahun lalu mengakuisisi produsen mobil listrik asal Jepang, GLM Co. Li juga diketahui membeli saham FDG Electric Vehicles Ltd yang memerupakan produsen bus dan van listrik di Cina, demikian dilansir Bloomberg pekan ini.

Li (89 tahun) berinvestasi di We Solutions melalui perantara Ocean Dynasty Investments Ltd. Di FDG, ia memegang saham senilai 35 juta dolar AS (Rp 490 miliar).

Investasi itu memberi Li kesempatan untuk masuk ke pasar yang menjanjikan prospek pertumbuhan. Sebab, Pemerintah Cina berjanji akan segera mengakhiri era kendaraan berbahan bakar minyak.

Belakangan ini, investasi Li Ocean di We Solutions nampak lebih baik dibanding di FDG. Harga saham We Solutions sempat turun 1,26 persen pada 25 April lalu, sementara harga saham FDG turun lebih dari 24 persen untuk periode yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement