Kamis 20 Jul 2023 08:48 WIB

Volkswagen tak Ingin Terperosok Lebih Dalam, Elektrifikasi di China Dipercepat

Pangsa pasar mobil Volkswagen naik di China. 

SAIC Volkswagen ID.6 X ditampilkan di Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20 di Shanghai, China, 24 April 2023.
Foto: Xinhua
SAIC Volkswagen ID.6 X ditampilkan di Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20 di Shanghai, China, 24 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Volkswagen Group, sedang meningkatkan transformasi mobil listrik (elektrifikasi). Langkah produsen mobil Jerman tersebut  dalam upaya untuk memperluas kehadirannya di pasar China.

“Dengan posisi pasar yang tangguh, kami meletakkan dasar untuk lebih mempercepat dalam elektrifikasi, mengembangkan kemampuan teknologi lokal kami, dan sepenuhnya mempersiapkan bisnis kami untuk masa depan,” kata Ralf Brandstatter, pimpinan dan CEO Volkswagen Group China.

Baca Juga

Stefan Mecha, kepala grup penjualan Volkswagen China dan CEO merek mobil penumpang Volkswagen untuk China, mengatakan pihaknya mencapai hasil penjualan yang solid pada paruh pertama tahun 2023 meskipun ada perang harga yang terus-menerus di pasar. “Pertumbuhan yang nyata di NEV model menegaskan permintaan muncul di segmen yang paling relevan bagi kami," ucapnya.

Pangsa pasar Volkswagen di pasar kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) China berkembang dari 18 persen menjadi 20 persen pada paruh pertama tahun 2023. Sementara pengiriman kendaraan energi baru (NEV) meningkat menjadi 89.700 unit, naik 4,8 persen tahun ke tahun. Produsen mobil tersebut mengirimkan total 1,45 juta kendaraan di China daratan dan Hong Kong pada paruh pertama tahun 2023.

Di bawah strategi elektrifikasinya, grup yang memiliki 10 merek termasuk Audi, Lamborghini, dan Bentley, berencana untuk memperluas jangkauan kendaraan listrik sepenuhnya menjadi 30 model pada tahun 2030 untuk mempertahankan posisi pasar yang kuat di pasar yang berkembang secara dinamis di China.

Volkswagen dijadwalkan meluncurkan sedan ID.7 barunya pada paruh kedua tahun ini. Audi diperkirakan akan meluncurkan Audi e-tron GT quattro dalam beberapa minggu mendatang dan tiga model baru berdasarkan Premium Platform Electric (PPE) pada tahun 2025 dan 2026. Porsche juga memiliki rencana untuk meluncurkan kendaraan listrik mewah baru dalam beberapa tahun mendatang. 

Volkswagen memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan lokalnya untuk e-mobilitas serta digitalisasi dan mengemudi otonom dengan bekerja sama dengan perusahaan teknologi tinggi di China.

Perusahaan telah bekerja sama dengan Horizon Robotics, penyedia solusi perangkat keras dan perangkat lunak terkemuka untuk pengemudian otomatis di China, untuk memperkuat pengembangan fungsi ADAS (Advanced Driver Assistance System), serta kompetensi dalam desain chip.

Bersama dengan ThunderSoft, produsen produk dan teknologi untuk sistem operasi cerdas, Volkswagen memperluas keahliannya di bidang infotainment dan konektivitas.

Grup Volkswagen mengumumkan minggu lalu bahwa merek Volkswagen dan merek Audi telah menandatangani nota kesepahaman dengan FAW China untuk lebih memperdalam kerja sama jangka panjang. Kedua belah pihak akan lebih jauh mengintegrasikan sumber daya dan menciptakan sinergi untuk membantu merek lebih memperkuat keunggulan mereka di pasar kendaraan bahan bakar dan NEV.

Sebagai bagian penting dari transformasi elektrifikasi grup, model bahan bakar secara bertahap berkembang ke arah hibrida. Merek Audi dan FAW akan semakin memperluas jajaran produk mereka untuk memenuhi permintaan pasar kelas atas China di era baru mobilitas.

Cui Hongjian, direktur Departemen Studi Eropa di China Institute of International Studies, mengatakan hubungan China-Jerman telah menunjukkan ketahanan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak perusahaan Jerman terus meningkatkan investasi di China, dan China selalu menganggap Jerman sebagai mitra utama di Eropa. 

sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement