Senin 07 Aug 2023 11:40 WIB

Ekspor Mobil China Semakin Perkasa, Lewati Jepang untuk Pertama Kalinya di Satu Semester

Ekspor kendaraan energi baru China mencapai 25 persen dari total ekspor mobil China.

Deretan mobil menunggu dimuat ke kapal untuk diekspor di Pelabuhan Yantai di Provinsi Shangdong, China timur, pada 9 Mei 2023. China menjadi eksportir mobil nomor satu dunia.
Foto: Xinhua
Deretan mobil menunggu dimuat ke kapal untuk diekspor di Pelabuhan Yantai di Provinsi Shangdong, China timur, pada 9 Mei 2023. China menjadi eksportir mobil nomor satu dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- China menjadi pemimpin dunia dalam ekspor mobil dalam enam bulan pertama tahun 2023, melampaui Jepang pada setengah tahun untuk pertama kalinya. Banyaknya mobil listrik (EV) China terjual di seluruh dunia memberi andil bagi China menggeser Jepang sebagai pengekspor mobil nomor satu dunia.

Menurut Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), produsen mobil utama China mengekspor 2,14 juta kendaraan dari Januari hingga Juni 2023, naik 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jepang tertinggal di 2,02 juta, naik 17 persen pada tahun ini, data dari Asosiasi Produsen Otomotif Jepang menunjukkan.

Baca Juga

China sudah mengungguli Jepang pada kuartal Januari-Maret. Pertumbuhan ekspornya disebabkan oleh booming perdagangan EV dan keuntungan di pasar Eropa dan Rusia.

Ekspor kendaraan energi baru China, yang meliputi EV, hibrida plug-in, dan kendaraan sel bahan bakar, meningkat lebih dari dua kali lipat pada paruh Januari-Juni hingga mencapai 25 persen dari total ekspor mobil negara tersebut. 

Tesla, yang menggunakan pabriknya di Shanghai sebagai pusat ekspor untuk Asia, mengekspor lebih dari 180.000 kendaraan, sementara pesaing utamanya di China, BYD, mencatat ekspor lebih dari 80.000 mobil.

Rusia adalah tujuan utama ekspor mobil China sebesar 287.000 untuk Januari hingga Mei, termasuk mobil bertenaga bensin, menurut data bea cukai yang dikumpulkan oleh CAAM.

Pembuat mobil Korea Selatan, Jepang, dan Eropa memangkas kehadiran mereka di Rusia setelah invasi Moskow pada Februari 2022 ke Ukraina. Merek Cina telah pindah untuk mengisi kekosongan ini.

Meksiko, di mana permintaan untuk kendaraan bertenaga bensin kuat, dan Belgia, pusat transit utama Eropa yang melistriki armada mobilnya, juga berada di urutan teratas dalam daftar tujuan ekspor China.

Penjualan mobil baru di China terbanyak di dunia ...

 

sumber : Nikkei Asia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement