Selasa 24 Apr 2018 00:02 WIB

Surveyor Indonesia Siapkan Pemimpin Masa Depan

MDP merupakan tahapan TMS di mana perusahaan melakukan proses seleksi.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro; Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M Ariz Zainuddin;  Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Hambra; Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTSI, Dian M. Noer; dan Direktur Operasional PTSI, Bambang Isworo (dari kiri ke kanan), pada acara pembukaan Management Development Program (MDP) PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) 2018 di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: istimewa
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro; Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (PTSI), M Ariz Zainuddin; Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Hambra; Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTSI, Dian M. Noer; dan Direktur Operasional PTSI, Bambang Isworo (dari kiri ke kanan), pada acara pembukaan Management Development Program (MDP) PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) 2018 di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Hambra membuka kegiatan Management Development Program (MDP) PT Surveyor Indonesia (Persero) (PTSI) 2018 di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).

 

Hambra yang juga merupakan penanggung jawab Integrated Talent Management System (ITMS) KBUMN memberikan apresiasinya kepada PTSI yang telah mulai mengembangkan Talent Management System (TMS). Turut hadir dalam pembukaan MDP, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro, Komisaris Utama PTSI, Djoko Purwongemboro, dan Jajaran Direksi PTSI.

 

Siaran pers PTSI, Senin (23/4) menyebutkan, MDP merupakan tahapan TMS di mana perusahaan melakukan proses seleksi untuk mencari talent terbaik. Proses seleksi  dilakukan berdasarkan hasil penilaian kinerja dan assessment oleh  lembaga independen. “Dari empat tahap TMS,  PTSI telah melalui tahap pemilihan dan penentuan pegawai potensial  dan saat  ini PTSI berada pada tahap pengembangan pegawai melalui pelaksanaan MDP,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTSI, Dian M Noer.

 

Ia mengemukakan, MDP bertujuan melengkapi para manajer PTSI dengan pengetahuan bisnis dan cara berpikir lintas fungsi serta keterampilan kepemimpinan untuk meningkatkan efektivitas proses bisnis.

 

“Dari  pegawai yang mengikuti proses seleksi, terpilih 20 pegawai untuk mengikuti MDP Batch I Tahun 2018. Peserta akan mengikuti pendidikan selama dua minggu di Kampus Prasetya Mulya dari tanggal 24 April sampai dengan 4 Mei dilanjutkan dengan Project Assigment berupa Business Improvement Project selama empat bulan yang akan dibimbing oleh coach yang terdiri dari Kepala unit kerja,” jelasnya.

 

 

 

Dalam sambutannya, Hambra mengatakan,  ITMS ini dapat memastikan ketersediaan dan kesiapan talent untuk sustainable growth (pertumbuhan berkelanjutan) BUMN. Selain itu, pengelolaan fungsi-fungsi talent management dapat berjalan dengan sistematika dan mekanisme yang lebih baik.

 

 “Melalui program ITMS memungkinkan kementerian BUMN untuk memiliki helicopter-view terhadap jumlah, profil, dan minat talent dari semua BUMN secara real time,” tuturnya.

 

Ia menambahkan, ke depan, ada aplikasi Talent Pool BUMN yang akan menjadi sumber nama-nama calon Direktur BUMN dari seluruh source (BOD, Ex-BOD, BOD-1, KBUMN dan sumber eksternal) dapat diperbaharui dan dapat diakses oleh pimpinan dalam bentuk profil ringkas.

 

Hal serupa disampaikan oleh Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha KBUMN, Aloysius Kiik Ro. Ia mengatakan bahwa dalam Framework Roadmap BUMN, pencapaian tertinggi adalah sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

 

”Salah satu yang menjadi fondasi framework tersebut adalah kapasitas sumber daya manusia (SDM)  dan  produktivitas, di mana tantangannya adalah menciptakan SDM yang unggul, mampu bersaing dan sesuai dengan karakter kuat yang bercirikan bangsa Indonesia. Salah satu pengelolaannya adalah melalui Talent Management,” ujarnya.

 

Dengan adanya MDP PTSI ini diharapkan dapat mengakselerasi kebutuhan talent di level top manajemen baik untuk kebutuhan internal PTSI maupun eksternal lintas BUMN dalam industri yang sama bahkan dalam industri yang berbeda sebagai bagian dari agen pembangunan dan penciptaan nilai.

 

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M  Arif Zainuddin, dalam sambutannnya menyampaikan,  melalui proses MDP ini akan lahir future leader PTSI yang berkinerja tinggi, kompeten, inovatif dan memiliki integritas tinggi yang akan meningkatkan daya saing PTSI sebagai perusahaan independent assurance terpercaya.

 

“Lulusan MDP ini bisa untuk PTSI sendiri, bisa pula lintas-BUMN, artinya ditugaskan untuk menjadi leader di BUMN lainnya,” ujar Ariz Zainuddin.

 

Terkait kinerja, Arif menjelaskan, layanan independent assurance PTSI difokuskan pada empat sektor,  yaitu: penguatan institusi  kelembagaan, infrastruktur, mineral dan batubara, serta migas dan sistem pembangkit.

 

Ia menjelaskan, PT Surveyor Indonesia menjadi mitra strategis bagi pemerintah, swasta dan partner kerja perusahaan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan produk dalam negeri di bidang infrastruktur, kemaritiman, energi dan ketahanan pangan. Mitra tidak hanya sebatas pelanggan ketika bekerja sama, tetapi sebagai rekan bisnis berkelanjutan dalam hubungan jangka panjang.

 

Arif mengungkapkan, target  Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 adalah Rp 1,3 triliun. Hingga pertengahan Maret 2018, penyerapan revenue yang ada sudah mencapai sekitar 75 persen dari target. “Karena itu, kami yakin target RKAP 2018 dapat tercapai, bahkan terlampaui,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement