REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (PTSI) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Kawasan Industri Makassar (PT KIMA) terkait pelaksanaan pekerjaan bersama di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, konsultansi, serta sertifikasi untuk mendukung kegiatan usaha di Kawasan Industri Makassar.
Direktur Utama PTSI Sandry Pasambuna mengatakan anggota holding BUMN jasa survei (ID Survey) yang bergerak di industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) akan memberikan dukungan pada PT KIMA selaku pengelola Kawasan Industri Makassar.
"PTSI juga telah menjadi bagian dari keluarga PT KIMA dengan hadirnya laboratorium lingkungan PTSI di Kawasan Industri Makassar ini," ujar Sandry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Sandry menjelaskan bentuk dukungan dari PTSI meliputi pekerjaan pemantauan lingkungan, penyusunan dokumen lingkungan, penyusunan master plan Kawasan Industri, sertifikasi layak operasi, sertifikasi riksa uji, audit SMK3, ISO 9001, ISO 14001, dan sistem integrasinya, supervisi atau manajemen konsturksi, sertifikat layak fungsi, perijinan bangunan gedung, hingga commissioning, dan verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sandry berharap kerja sama ini dapat menjadi kemitraan yang mampu mendorong perkembangan kawasan industri nasional.
"Nota kesepahaman ini, saya harap bukan hanya sebagai hitam di atas putih kerja sama pekerjaan saja, namun menjadi awal terjalinnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan demi kemajuan bersama dalam lingkup manajemen kawasan industri sebagai sentra pertumbuhan ekonomi regional," ucap Sandry.
Sebagai bagian dari ID Survey yang kini sudah menjadi Top 3 Asia Pasifik, Sandry menilai kompetensi yang dimiliki PTSI ditambah pengalaman dari KIMA selaku pengelola kawasan akan membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh semakin kuat. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri nasional, bahkan mungkin dapat menembus pasar global.
Direktur Utama PT KIMA Alif Abadi mengatakan PT KIMA merupakan bagian dari Danareksa. Alif mengatakan KIMA memiliki visi menjadi perusahaan pengelola kawasan yang smart, modern dan green dengan output terbesar.
"Kerja sama dengan PTSI merupakan sinergi dengan BUMN agar dapat mewujudkan kawasan industri yang berdaya saing tinggi dan berstandar internasioal," kata Alif.