Senin 26 Mar 2018 19:07 WIB

Mentan: Harga Harusnya tak Naik karena Kita Impor

Pemerintah menyebut telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.
Foto: Wahyu Suryana
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, harga kebutuhan pokok seharusnya tidak naik. Ini karena pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, salah satunya impor.

"Harusnya tidak naik karena kita impor. Kedua, bawang merah kita ekspor harusnya tidak naik. Tidak ada alasan bawang merah naik karena kita sudah ekspor, artinya berlebih. Bawang putih juga demikian karena kita impor sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Jadi, tidak ada alasan harga naik," katanya menjelaskan.

Mentan mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan harga pangan dan membandingkan bahwa harga kebutuhan pokok 10 tahun lalu jauh lebih murah dibandingkan sekarang.

Namun demikian, tambahnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok dan hal itu terwujud. "Tahun lalu merupakan stabilisasi harga terbaik dalam 10 tahun terakhir," ujar Amran.

Meskipun demikian, menurut dia, ia meminta jajaran pertanian tidak cepat puas.

Ia berharap kepada seluruh jajaran Kementan dan stakeholder untuk bersama-sama dalam menjaga harga kebutuhan bahan pokok.

"Menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri kami minta untuk seluruh jajaran kementerian kepada seluruh dinas pertanian provinsi, kepada seluruh dinas pertanian kabupaten se-Indonesia, kami minta agar harga pangan lebih stabil, bila perlu sepuluh tahun lalu," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Mentan melantik dua pejabat eselon I, yakni Syukur Iwantoro sebagai Sekretaris Jenderal Kementan dan Suwandi sebagai Dirjen Hortikultura. Selain itu, serta seorang staf ahli, yakni Hari Priyono sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian.

Sebelumnya, Syukur Iwantoro menjabat sebagai Staf Ahli Menteri, sedangkan Hari Priyono sebagai Sekjen Kementan, dan Suwandi merupakan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement