Selasa 20 Mar 2018 14:56 WIB

Antisipasi Skimming, BI Jatim Imbau Masyarakat Lebih Waspada

Salah satu yang perlu dilakukan adalah menjaga kerahasiaan pin ATM.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi kembali tangkap satu WNA asal Bulgaria atas kasus skimming di ATM, dirilis Senin (19/3) di Unit Resmob Mapolda Metro Jaya.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Polisi kembali tangkap satu WNA asal Bulgaria atas kasus skimming di ATM, dirilis Senin (19/3) di Unit Resmob Mapolda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM). Itu dimaksudkan untuk menghindari para pelaku pencurian data atau skimming yang bisa menghilangkan dana milik nasabah bank.

Menurut Difi, salah satu yang perlu dilakukan adalah menjaga kerahasiaan pin ATM dan menghindari transaksi di mesin-mesin ATM yang mencurigakan. Difi juga menyarankan agar masyarakat lebih memilih melakukan transaksi lewat internet banking atau mobile banking.

"Sebisa mungkin kita gunakan transaksi menggunakan internet atau mobile banking. Itu lebih nyaman ketimbang menggunakan ATM," kata Difi di Pangkalan Komando Armada Timur TNI AL, Dermaga Ujung, Surabaya, Selasa (20/3).

Terkait maraknya kasus skimming, Difi juga mengaku telah berkoordinasi dengan peebankan dan aparat kepolisian. BI Jatim, kata dia, telah meminta pihak perbankan untuk melakukan pengecekan kembali ATM-ATM yang dipasang untuk memastikan tidak ada alat apa pun yang dipasang di sana.

"Pengawasan kita sudah minta bank-bank untuk melakukan pengawasan. Termasuk melihat juga CCTV-CCTV yang mereka pasang," ujar Difi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement