Jumat 16 Mar 2018 20:52 WIB

BI Yakin Pertumbuhan Kredit akan Naik Bulan Ini

Jumlah kredit bermasalah menurun.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Bank Indonesia
Foto: Prayogi/Republika
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memprediksi, pertumbuhan kredit tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Pasalnya, dari sisi konsolidasi korporasi, beberapa sudah selesai dan mulai tumbuh.

 

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto tidak memungkiri kalau pertumbuhan kredit di Januari 2018 menurun dari bulan sebelumnya.   "Tapi itu biasa, biasanya pertumbuhan kredit Desember besar karena dari sisi corporate kaitannya dengan pajak. Jadi di Januari akan turun, di Februari juga masih turun tapi penurunannya lebih kecil," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (16/3).

"Nanti di bulan ketiga diharapkan sudah mulai pick up kreditnya," kata Erwin. Ia menambahkan, pada Februari 2018, pertumbuhan kredit perbankan nasional sekitar 8 persen.

Lebih lanjut, kata dia, dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) saat ini sudah turun signifikan. Maka dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, Erwin optimis pertumbuhan kredit bisa membaik.

"Kita lihat, kita tunggu momen pertumbuhan ekonomi saja. Kalau sudah mulai tumbuh pasti akan kembali lagi. Kita harapkan dari konstruksi pemerintah serta konsumsi mulai terjadi pick up peningkatan kembali," tutur Erwin.

Sebagai informasi, BI mencatat pada Januari 2018, pertumbuhan kredit perbankan sebanyak Rp 4.661 triliun. Angka itu tumbuh 7,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement