Rabu 09 Jul 2025 19:28 WIB

KRL Jabodetabek akan Tembus Merak, Kemenhub-KAI Bahas Reaktivasi Jalur

Kajian dan perencanaan awal proyek telah dimulai.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat berbincang dengan media terkait isu terkini sektor transportasi dan peningkatan sektor keselamatan transportasi di Restoran Aroem, Jakarta, Rabu (9/7/2025).  Muhammad Nursyamsyi.
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat berbincang dengan media terkait isu terkini sektor transportasi dan peningkatan sektor keselamatan transportasi di Restoran Aroem, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Muhammad Nursyamsyi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang reaktivasi jalur kereta api agar layanan KRL Commuter Line Jabodetabek bisa menjangkau kawasan Merak, Banten. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Soal reaktivasi jalur kereta yang di Merak ya ke Banten, kita sedang berkoordinasi dengan PT KAI untuk pengadaan sarana dan prasarana,” ujar Dudy saat berbincang dengan media di Jakarta, Rabu (9/7/2025), dalam forum diskusi transportasi dan keselamatan.

Menurut Dudy, reaktivasi jalur menuju Merak merupakan langkah positif untuk memperkuat akses transportasi di wilayah Banten. Kajian dan perencanaan awal proyek telah dimulai dan diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat di kawasan tersebut.

“Kita melihat reaktivasi ini merupakan sesuatu yang baik. Kita sedang melakukan proses dan harapannya apa yang menjadi keinginan masyarakat Banten bisa terpenuhi,” kata Dudy.

Meski belum ada target waktu penyelesaian, Dudy menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat proyek tersebut. Ia menyebut percepatan juga sangat bergantung pada kesiapan investasi dan teknis dari pihak KAI.

“Kami sebagai regulator berpikiran supaya lebih cepat lebih baik. Tapi kita juga harus melihat kondisi dari KAI itu sendiri, sampai seberapa cepat atau seberapa dekat,” ujar Dudy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement