REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan disalurkan melalui koordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan distribusi menjangkau warga terdampak secara tepat dan efektif.
Kemarin, Senin (1/12), Pelindo mendistribusikan kebutuhan dasar melalui Posko Bantuan Kementerian Perhubungan untuk Sumatera di Jakarta. Bantuan yang dikirim antara lain berupa selimut, paket sanitasi dan kebersihan yang difokuskan untuk anak-anak dan perempuan, serta berbagai kebutuhan logistik seperti bahan sembako, susu, makanan siap saji, dan air minum.
“Sebelumnya, untuk wilayah Sumatera Utara, Pelindo mengoperasikan posko pengungsian serta mendirikan dapur umum di sejumlah titik terdampak bagi warga yang masih bertahan di lokasi bencana. Di Aceh dan Sumatera Barat, kami juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa tenda pengungsian berikut terpal, tikar, selimut, pakaian, dan bantuan air bersih,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Bantuan kemanusiaan dengan nilai total Rp 527 juta ditujukan bagi masyarakat yang kehilangan rumah atau tidak dapat kembali akibat kondisi lingkungan yang masih belum aman. Seluruh penyaluran dilakukan bersama perangkat daerah seperti dinas sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat pemerintahan lokal. Koordinasi lintas lembaga dilakukan untuk memastikan bantuan dapat segera diterima oleh penyintas, terutama di wilayah yang akses jalannya terputus atau sulit dijangkau.
Arif menjelaskan nilai bantuan masih akan bertambah seiring penyaluran dari berbagai entitas Pelindo Grup yang saat ini terus berjalan. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo sebagai BUMN pengelola pelabuhan di Indonesia, sekaligus wujud komitmen perusahaan untuk melayani sepenuh hati.
“Kami berkomitmen meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Pelindo terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah agar bantuan dapat tersalurkan dengan cepat,” ujarnya.
Arif berharap berbagai dukungan logistik tersebut dapat membantu pemulihan awal di lokasi bencana, terutama bagi warga yang masih tinggal di tempat pengungsian.
Sejumlah wilayah di tiga provinsi dilaporkan terisolasi akibat jalan terputus, jembatan rusak, serta genangan banjir yang belum surut. Pemerintah telah mengerahkan armada udara maupun laut untuk mengirim bantuan ke daerah-daerah yang tidak bisa ditembus kendaraan darat.