Kamis 01 Mar 2018 16:44 WIB

Tiga Investor akan Bangun Hotel di Purbalingga

Saat ini para wisatawan memilih menginap di Kota Purwokerto daripada di Purbalingga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisata Purbalingga
Foto: Google
Wisata Purbalingga

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Meski cukup dikenal sebagai kabupaten yang memiliki banyak daya tarik wisata, namun fasilitas hotel di Kabupaten Purbalingga yang ada saat ini masih jauh dari mamadai. Hal ini menyebabkan para wisatawan memilih menginap di Kota Purwokerto daripada di Purbalingga.

Namun seiring dengan akan dibangunnya Bandara Jenderal Soedirman di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja, Bupati Purbalingga Tasdi mengaku sudah tiga investor yang merencanakan membangun hotel bintang tiga di Purbalingga.

Tiga hotel yang akan dibangun, masing-masing terdiri dari Bima Grand Hotel di Jalan S Parman yang akan dibangun investor dari Jakarta dengan nilai investasi Rp 150 miliar. Selain itu, Suit Garden Hotel yang akan dibangun investor lokal di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon dengan nilai investasi Rp 150 miliar.

Terakhir, pihak PT Angkasa Pura yang akan membangun bandara juga akan membangun Hotel Angkasapura di dekat lokasi bandara. ''Hotel ini, selain untuk untuk mencukupi kebutuhan akomodasi bagi PT Angkasa Pura, juga untuk mendukung kebutuhan akomodasi bagi wisatawan, bisnis ataupun masyarakat umum,'' kata dia.

Menurut Tasdi, untuk Bima Grand Hotel rencananya akan dilakukan groundbreaking pada bulan Maret 2018 ini. ''Dengan mulai dibangunnya hotel di Purbalingga, menunjukkan bahwa Purbalingga semakin cocok untuk menanamkan investasi,'' kata Bupati Tasdi.

Bupati Tasdi mengakui, keberadaan bandara Jenderal Besar Soedirman ikut mendongkrak iklim investasi di Purbalingga. Termasuk juga akan dibukanya tol Trans Jawa yang salah satu exit tolnya ada di Kabupaten Pemalang, yang bersebelahan dengan Purbalingga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement