Ahad 25 Feb 2018 22:43 WIB

Relaksasi Pajak Lesatkan Laba Perusahaan Warren Buffet

Laba Berkshire pada kuartal empat 2017 naik sekitar empat kali lipat.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Citra Listya Rini
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.
Foto: Reuters / Carlo Allegri
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, melaporkan peningkatan laba mereka berkat relaksasi pajak pendapatan korporasi di AS yang berhasil diloloskan pemerintahan Presiden AS Donald Trump akhir Desember 2017 lalu.

Laba Berkshire pada kuartal empat 2017 naik sekitar empat kali lipat menjadi 32,55 miliar dolar AS (sekitar Rp 444,96 triliun berdasarkan kurs JISDOR Rp 13.670).

Sementara laba operasional perusahaan yang berbasis di Omaha, Nebraska itu turun 24 persen menjadi 3,34 miliar dolar AS (Rp 45,66 triliun) dari 4,38 miliar dolar AS (Rp 59,88 triliun), demikian dilansir Reuters, Sabtu (24/2).

Berkshire meraih tambahan sekitar 29,11 miliar dolar AS (Rp 397,93 triliun) dari hasil pemotongan pajak korporasi AS. Relaksasi pajak korporasi dari 35 persen menjadi 21 persen dirasakan manfaatnya oleh banyak perusahaan AS.

Kepala Eksekutif Smead Capital Management di Seattle AS, Bill Smead, menyatakan, Buffet sudah menduga relaksasi pajak akan membantu kinerja Berkshire secara keseluruhan. "Ini jadi ironis karena kandidat yang Buffet dukung tak tertarik dengan kebijakan macam ini," kata Smead.

Buffett mendukung calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam pemilihan Presiden AS pada 2016 lalu. Namun Smead tahu, Buffet bukan tipe yang sangat bergantung pada urusan politik.

Nilai buku Saham Kelas A Berkshire juga diuntungkan dengan relaksasi pajak korporasi tersebut. Nilai saham kelompok ini naik 13 persen menjadi 211.750 dolar AS di kuartal empat 2017.

Secara keseluruhan sepanjang 2017, laba bersih Berkshire naik 87 persen menjadi 44,94 miliar dolar AS (Rp 614,32 triliun). Sementara laba operasional turun 18 persen menjadi 14,47 miliar dolar AS (Rp 197,81 triliun) akibat kerugian dari unit bisnis asuransi.

Saham Kelas A Berkshire ditutup pada level 304.020 dolar AS pada Jumat (23/2) lalu dan Saham Kelas B Berkshire ditutup pada level 202,76 dolar AS. Keduanya naik sekitar dua persen pada 2017, tapi turun tujuh persen dari level tertinggi pada 29 Januari 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement