REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pajak mencatat, realisasi penerimaan pajak pada Januari 2018 tumbuh sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan penerimaan sebesar Rp 69,9 triliun pada Januari 2017, penerimaan bulan lalu mencapai Rp 78,5 triliun.
"Penerimaan tumbuh 12 persen di Januari. Jadi itu cukup baguslah. Mudah-mudahan bulan depan masih naik," ujar Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/2).
Tahun ini, DJP bertugas untuk mengamankan penerimaan negara yang mencapai Rp 1.424 triliun. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal menjelaskan, hal itu merupakan imbas momentum pertumbuhan ekonomi yang baik terutama pada akhir tahun.
"Momentum pertumbuhan ekonomi tahun kemarin yang sudah terjadi sekarang masih kita jaga. Tahun lalu, pada Desembernya bagus. Ini masih terusan dari yang kemarin," ujar Yon.
Meski tidak memerinci, Yon mengatakan, sektor Pajak Penghasilan (PPh) mampu tumbuh hingga mencapai digit ganda atau di atas 10 persen. Sementara itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tumbuh 10 persen. Menurut Yon, pencapaian tersebut memberikan optimisme kepada aparat pajak untuk bisa meraih penerimaan yang lebih baik tahun ini.
"Ya cukup optimistis. Kali ini kita starting point-nya lumayanlah dibandingkan tahun lalu," ujar Yon.