REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) atau Indonesia Port Corporation (IPC) mencatatkan laba usaha sebesar Rp 3,07 triliun sepanjang tahun 2017. Dari capaian tersebut, Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya mengatakan, pihaknya berhasil menyumbang dividen pada negara sebesar Rp 453,44 miliar.
"IPC merupakan penyumbang dividen terbesar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan," ujarnya, dalam kegiatan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok bersama media, Senin (5/2).
Menurut Elvyn, dividen yang disumbang IPC pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 21,9 persen dibanding periode 2016, dari Rp 371,93 miliar menjadi Rp 453,44 miliar.
Untuk target kinerja perusahaan di tahun 2018, IPC menargetkan pendapatan usaha dapat tumbuh 11,02 persen menjadi Rp 11,68 triliun.
Elvyn menyebut, pihaknya juga akan segera mengeksekusi dua proyek besar baru pada 2018, yakni pembangunan Terminal Kijing di Kalimantan Barat serta Cikarang Bekasi Laut Waterways. Total investasi yang dibutuhkan untuk dua proyek tersebut sekitar Rp 12 triliun.
Terminal Kijing ditargetkan menjadi salah satu terminal internasional yang dimiliki IPC. Sementara, Cikarang Bekasi Laut dibangun untuk melancarkan alur distribusi barang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke area industri di Cikarang, Bekasi.