Rabu 31 Jan 2018 14:26 WIB

Jokowi Ancam Bubarkan ITPC Kemendag

Selama ini ITPC bertugas mempromosikan produk-produk Indonesia di luar negeri

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/David Moir
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengevaluasi kinerja tim Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Jika memang tidak memberikan dampak signifikan, Jokowi mengancam akan membubarkan ITPC yang ada di sejumlah negara.

"Bertahun-tahun kita memiliki ITPC, apa yang dilakukan? Apa mau diteruskan? Saya lihat tidak ada manfaat, saya tutup. Negara keluar duit untuk itu. Tidak kecil, banyak," kata Jokowi dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Merdeka, Rabu (31/1).

Jokowi menuturkan, Berdasarkan data 2016, nilai ekspor Indonesia baru 145 miliar dolar AS. Nilai ini kalah tertinggal dari Malaysia yang nilai ekspornya mencapai 184 miliar AS, bahkan Thailand hingga 231 miliar dolar AS.

Menurutnya, pemerintah Indonesia tidak menyoal ketika anggaran yang dikeluarkan untuk promosi besar. Asalkan promosi tersebut bisa berdampak pada produk Indonesia yang dikenal masyarakat mancanegara. Hal ini akan berdampak pada peningkatan nilai ekspor.

EKSPO

photo
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)
Sejauh ini memang ada beberapa ITPC yang dianggap belum memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan sektor perdagangan antara Indonesia dan negara tersebut.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan akan segera melakukan evaluasi terkait keberadaan ITPC dan dampaknya pada perdagangan Indonesia. "Beberapa negara yang kita anggap tidak perlu, misalnya di Norwegia," ujar Enggartiasto.

Selain itu ITPC di sejumlah negara yang dianggap telah baik dalam melakukan perdagangan dengan Indonesia pun bisa saja dihilangkan. Sebab, produsen dari negara tersebut telah tahu betul barang apa saja yang dihasilkan dari Indonesia sehingga promosi bisa dikurangi.

Namun, menghilangkan ITPC di beberapa negara bukan berarti menurunkan jumlahnya. Kemendag menilai Indonesia akan menyiapkan ITPC di negara lain yang belum ada seperti Pakistan.

"Kita juga akan lakukan relokasi di Shanghai misalnya," ujar Enggar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement