REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina yakin dapat meningkatkan kekuatan ekonomi sebanyak dua kali lipat pada 2020. Hal itu disampaikan pejabat senior Partai Komunis Cina meski pertumbuhan ekonomi tengah melambat menjadi 6,3 persen. Hal itu pun menandai keinginan Cina untuk mengatasi utang dan polusi dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari Bloomberg pada Senin (25/12), dalam cetak biru 2016 hingga 2020, Cina menetapkan target pertumbuhan minimum tahunan sebesar 6,5 persen untuk periode lima tahun. Hal itu untuk mencapai tujuan menggandakan Produk Domestik Bruto (PDB) dari tingkat PDB pada 2010.
Akan tetapi pejabat senior Partai Komunis Cina Yang Weimin mengaku pertumbuhan tahunan Cina akan berkisar di level 6,3 persen pada 2018 hingga 2020.
Berdasarkan kinerja ekonomi saat ini, menurut Yang, target 2020 tidak akan menjadi penghalang besar. Ekonomi Cina diprediksi akan tumbuh sebesar 6,8 persen pada tahun ini dan 6,5 persen pada 2018 menurut ekonom Bloomberg.
Presiden Cina Xi Jinping dan sejumlah pejabat lainnya juga tidak menekankan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi. Xi justru berfokus untuk melawan risiko keuangan, polusi, dan kemiskinan dalam tiga tahun ke depan.