Kamis 14 Dec 2017 16:44 WIB

Harga Ayam Potong Naik, Pendapatan Pedagang di Malang Turun

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nur Aini
Ayam potong. Ilustrasi
Foto: Antara
Ayam potong. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang hari libur panjang, sejumlah harga pangan mulai naik dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya harga ayam daging potong.

Salah satu pedagang di Pasar Besar Malang, Hamidah mengatakan, harga ayam potong mulai melonjak sejak lima hari lalu. Harga ayam potong yang semula Rp 28 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya. "Harga ini kemungkinan akan naik lagi," kata Hamidah saat ditemui wartawan di Pasar Besar Malang, Kamis (14/12).

Kenaikan harga ayam potong diakuinya selalu naik setiap tahun mendekati Natal dan Tahun Baru. Apalagi, stok ikan laut terbatas sehingga banyak pembeli beralih ke ayam potong.

Dengan adanya kenaikan ini, Hamidah pendapatan hariannya cukup terganggu. "Ya ibaratnya biasanya dapat penghasilan Rp 10 ribu menjadi Rp 7.000 per harinya," ujarnya.

Hamidah mengungkapkan, pasokan ayam berasal dari Kota Malang. Dia biasanya akan mendapatkan pasokan dari sejumlah pihak yang memiliki ketersediaan ayam potong cukup banyak di Malang. Meski dekat, Hamidah mengaku masih harus bersaing dengan pembeli dari luar Malang.

"Persediaan ayam di Malang masih diserobot juga sama orang dari luar kota," kata dia.

Pada hari biasa, Hamidah memperoleh pasokan ayam sekitar 50 sampai 60 kilogram per harinya. Adapun untuk satu ekor biasanya akan memiliki berat sebesar 2,5  kg sampai tiga kilogram. Dari pasokan itu, Hamidah biasanya menjual ayam sekitar 50 kilogram per harinya.

"Kebanyakan yang beli itu yang dijual lagi dalam bentuk makanan. Yang orang rumahan jarang, kalaupun ada belinya sedikit," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement