REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat dan pelaku usaha tidak khawatir dengan adanya iklim politik yang tengah ramai di Indonesia. Konstelasi politik justru bisa memberikan sumbangsih pada perekonmian negara.
Jokowi mengatakan, berdasarkan data yang dia terima, adanya Pilkada atau pemilihan presiden (Pilpres) pada 2019 bisa berdampak pada perekonomian mencapai 0,2 hingga 0,3 persen. Hal ini dikarenakan pada Pilkada dan Pilpres akan banyak belanja barang yang berkaita dengan pemilihan umum.
"Akan ada belanja iklan, spanduk, sembako dan lain-lain. Jadi justru (perekonomian) akan naik," kata Jokowi dalam Sarasehan 100 Ekonom," Selasa (12/12).
Jokowi menjelaskan, hingga saat ini masih banyak pihak yang mempertanyakan bagaimana kondisi perekonomian pada 2018 dan 2019. Hal ini membuat pelaku usaha masih wait and see. Mereka menunggu dan menanti perpolitikan sebelum mengambil keputusan untuk menjalankan bisnis.
Persoalan ini menjadi perhatian yang harus segera diselesaikan. Sebab di Indonesia hampir dua tahun sekali atau bahkan setiap tahun adalah tahun perpolitikan. Dimulai dari Pilpres 2014 , kemudian Pilkada 2015 dengan 150-an daerah, Pilkada 2016, dan puncaknya pada Pilkada 2018 serta Pilpres 2019.
"Apa akan menunggu lagi? Apa akan seperti itu? (Menunggu)," ujar Jokowi.
Menurutnya, permasalahan yang harus diselesaikan bersama saat ini adalah memilah dan menyamakan persepsi mengenai hubungan politik dan ekonomi. Dua hal ini bisa berjalan masing-masing atau berjalan sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
Terlebih iklim politik seperti sekarang di Indonesia bukanlah yang pertama kali berjalan. Negara ini sudah sering melaksanakan pemilihan umum maupun Pilkada serentak dalam satu tahun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, dalam Pilkada sebelumnya seperti Pilkada DKI Jakarta tahun ini berjalan baik dan tidak mengganggu perekonomian di Jakarta. Artinya, memang adanya perpolitikan tidak menjadikan ekonomi terganggu. Bahkan Jokowi melihat dalam tiga tahun terakhir banyak kemajuan di sektor ekonomi dan politik.
Hal ini tercermin dari pemberian peringkat investasi baik yang dari sejumlah lembaga internasional. Peringkat kemudahan berusaha Indonesia juga semakin membaik yang memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki iklim ekonomi dan politik yang berdampak positif.