Senin 04 Dec 2017 19:11 WIB

Investasi dan Ekspor Diprediksi Jadi Motor Pertumbuhan 2018

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Budi Raharjo
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 akan lebih baik dibanding tahun ini. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani memprediksi, investasi dan ekspor akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Khusus untuk ekspor, Rosan mendasari prediksinya itu pada data kenaikan harga sejumlah komoditas yang menjadi andalan Indonesia, seperti kelapa sawit dan batu bara. "Harga komoditas yang membaik ini tentu akan mendorong ekspor," kata dia, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/12).

Rosan juga yakin, meski pada 2018 ada sejumlah daerah yang akan menggelar Pilkada, perekonomian nasional tak akan terganggu. Sebab, kata dia, bagi Indonesia, pemilihan langsung bukanlah hal baru. Karena sudah terbiasa, maka tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebih. "Bisnis tetap jalan as usual," ucapnya.

Kadin sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan mencapai angka 5,2-5,3 persen. Sedikit lebih rendah dibanding target yang dipasang pemerintah, yakni 5,4 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement